SK Alokasi Rampung, Petani Bisa Tebus Pupuk Subsidi Mulai Januari 2025

Kamis, 09 Januari 2025 | 07:33 WIB
SK Alokasi Rampung, Petani Bisa Tebus Pupuk Subsidi Mulai Januari 2025
Penyaluran pupuk bersubsidi mulai 1 Januari tahun 2025 dapat berjalan tepat waktu.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Menteri Koordinator Bidang Pangan, Menteri Pertanian, Menteri BUMN dan stakeholder lainnya atas dukungannya dalam penyaluran pupuk tahun 2025. 

Dia mengatakan dengan kolaborasi dan koordinasi yang apik antara pemerintah dan Pupuk Indonesia, penyaluran pupuk bersubsidi mulai 1 Januari tahun 2025 dapat berjalan tepat waktu.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, baik Pak Menko Pangan, Kementerian BUMN, dan khususnya Bapak Mentan Andi Amran Sulaiman yang telah mendukung dari sisi regulasi dalam distribusi dan penyaluran pupuk bersubsidi,” kata Rahmad awal pekan ini.

Rahmad mengatakan atas kerja keras dari Mentan dan Pupuk Indonesia, proses distribusi pupuk bersubsidi tahun 2025 mencatatkan sejarah baru. Sejarah itu adalah surat keputusan penyaluran dari seluruh pemerintah daerah sudah selesai ditandatangani sebelum pergantian tahun 2025. Karena surat keputusan yang sudah keluar itu, maka penyaluran pupuk bersubsidi dapat berjalan tepat pada 1 Januari 2025.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah ikut mendukung proses penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025. Dengan kinerja penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih baik, kami berharap petani bisa mendapatkan pupuk yang cukup untuk kebutuhan musim tanam pertama di tahun 2025,” ujar Rahmad. 

Ia menambahkan bahwa antusiasme petani dalam menebus pupuk subsidi sangat luar biasa. Bahkan ada petani yang sudah melakukan penebusan pupuk pada dini hari pada 1 Januari 2025. “Pada tanggal 1 Januari, kami mencatat terdapat 6.693 transaksi penebusan pupuk,” katanya.

Kinerja penyaluran pupuk bersubsidi yang lebih baik seperti disampaikan Rahmad juga dapat terlihat dari data realisasi penyaluran dan penebusan pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia hingga 6 Januari 2025.

Berdasarkan data Pupuk Indonesia, hingga 6 Januari 2025 sudah ada 91.913 transaksi penebusan pupuk bersubsidi di distributor resmi maupun kios di seluruh Indonesia. Jumlah petani yang melakukan penebusan mencapai 80.337 orang.

Volume pupuk yang berhasil disalurkan selama 6 hari pertama 2025 mencapai hampir 25 ribu ton pupuk bersubsidi dengan rincian 14.632 ribu ton pupuk urea, 9.960 ton pupuk NPK, 60 ton NPK Kakao dan 130 ton pupuk organik.

Baca Juga: Anak Muda Indonesia, Kenapa Banyak yang Tak Mau Jadi Petani?

Menurut Rahmad, kinerja penyaluran yang lebih baik pada awal 2025 tak terlepas dari upaya dan kerja keras, serta kolaborasi antara Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI