Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah menggali rencana untuk mengatasi ancaman tenggelam bagi masyarakat pesisi utara Jawa.
Salah satunya, bakal menjalankan mega protek infrastruktur di pesisir utara Jawa.
'Kami tengah membuat rencana roadmap untuk pembangunan mega infrastruktur yang memang berdampak untuk menyelamatkan masyarakat kita yang terancam tenggelam di pesisir utara," ujar AHY di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Dalam hal ini, pemerintahan Prabowo Subianto tengah merampungkan mega proyek infrastruktur Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall.
Baca Juga: Kecewa Pembangunan Daerah Lambat? Sri Mulyani: Ayo Buka APBD Bersama
AHY juga tela bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo untuk melanjutkan proyek tersebut. Adapun, proyek tanggul raksasa ini memilki panjang 958 km dari Cilegon hingga Gresik.
"Kami sudah buat Trial 1 dari Tangerang ke Bekasi sepanjang 43 km beberapa tahun lalu dengan grant dari Korea Selatan dan Belanda untuk basic design," imbuh Dody.
Proyek Giant Sea Walll ini juga bekerja sama dengan Korea Selatan dan Belanda yang dimulai 2016 dengan dibentuknya Trilateral Cooperation.
Kerja sama ini bertujuan untuk mngembangkan strategi komprehensif dan business case dalam upaya pemulihan lingkungan Pesisir Teluk Jakarta.
Sementara, pada 2017 adanya pembentukan Project Management Unit NCICD (PMU NCICD), di mana menghasilkan konsep pengendalian banjir terpadu.
Baca Juga: Derita Warga Akibat Proyek Hutama Karya: 10 Rumah Rusak Lantaran Pembangunan Tol