Suara.com - Pariwisata Bali tengah tercoreng dengan aksi driver ojek online (ojol) yang memerkosa wisawatan mancanegara asal China saat malam tahun baru. Hal ini, memberikan rasa cemas bagi wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Bali.
Lantas, apakah peristiwa tersebut berpengaruh pada kunjungan wisatawan mancanegara?
Menanggapi hal tersebut, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC menilai, peristiwa tersebut tidak mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara di Bali, khusunya di wilayah Nusa Dua.
Direktur Komersial ITDC Troy Warokka menjelaskan, peristiwa ini membuat semua pihak kembali menjaga keamanan di wilayah Nusa Dua, Bali.
Baca Juga: ITDC Perpanjang Pemanfaatan Lahan The Nusa Dua dengan Anak Usaha SSIA Hingga 30 Tahun
"Sejauh ini, Alhamdulillah buat Nusa Dua tidak ada dampak apapun. Karena gini, kita bicara kompleks kawasan pariwisata, artinya apa? Kami memang kompleks ini kita jaga betul-betul dengan sistem keamanan yang cukup baik," ujar Troy di Jakarta, seperti dikutip, Rabu (8/1/2025).
Troy meminta, masyarakat Bali bisa menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan mancanegara. Pasalnya, pariwisata merupakan pendapatan utama masyarakat di wilayah Bali.
"Saya menghimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik karena ini kan mencederai perjuangan bangsa ini untuk membawa nama baik Indonesia ke pentas dunia," imbuh dia.
"Kita lihat bahwa sekarang Presiden Prabowo dengan segala usahanya, dengan para kabinetnya, para pengusaha semua, kita semua kerja keras lah untuk membawa nama baik Indonesia. Janganlah dicederai dengan hal yang tidak penting seperti itu," pungkas Troy.
Baca Juga: ITDC Mau Kembangkan Lagi Kawasan The Nusa Dua, Bangun Restoran Mewah Hingga MICE