Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan modul kurikulum untuk belajar mengenai bermain saham di pasar modal.
Hal ini dikarenakan usulan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani agar memperluas penetrasi produk pasar modal, tidak terbatas pada saham saja di tingkan sekolah dasar (SD).
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengatakan sudah siapakn modul untuk anak SD agar belajar literasi keuangan termasuk saham.
" Tentu saja kami menyambut baik mempersiapkan edukasi keuangan bukan hanya saja saham tapi konsep uang lalu menyiapkan masa depan dan lain-lain. Kita sudah siapkan modul untuk anak SD , SMP dan SMA agsr masuk ke kurikulum Indonesia, " ujar Frederica dalam video conference, Selasa (7/1/2025).
Baca Juga: Usulan Sri Mulyani Anak SD Belajar Pasar Saham Dinilai Bisa Tingkatkan Literasi Keuangan
Kata dia, di negara Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) sudah banyak sekali menerapkan literasi keuangan ke sistem pendidikan. Untuk itu, OJK juga sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud).
" Negara OECD sudahmewajibkan literasi keungan masuk ke kurikulum sekolah. Kita bekerjasama dengan Kemendikbud untuk gutu dan pelajar masuk ke kurikulum serta diukur dan dievaluasi literasi keuangan," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Pemerintah akan mendukung upaya pengembangan dan penguatan Pasar Modal Indonesia.
Salah satunya mengenai program untuk pendalaman pasar melalui edukasi dan peningkatan literasi masyarakat. Agar diharapkan dapat lebih berperan dalam memperluas penetrasi produk pasar modal, tidak terbatas pada saham saja.
"Jual beli saham sekarang seharusnya ini sudah mulai diajarkan bukan di tingkat mahasiswa lagi tapi bahkan di tingkat sekolah dasar sehingga mereka menjadi getting familiar with dengan bursa efek," jelasnya.