Berselisih dengan Trump, Wakil Ketua Bank Sentral AS Minta Resign

Selasa, 07 Januari 2025 | 13:05 WIB
Berselisih dengan Trump, Wakil Ketua Bank Sentral AS Minta Resign
Pengunduran diri Michael Bar dikarenakan menyerukan pengawasan yang lebih ketat terhadap bank (Foto: BBC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Michael S Barr tidak akan lagi mengisi posisi ketiga di Dewan Gubernur. Dia mengatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya lebih awal, dengan alasan "risiko perselisihan" saat Washington bersiap untuk pemerintahan baru.

Namun dia berniat untuk tetap di Fed sampai pemberitahuan lebih lanjut. Pengunduran diri Michael Bar dikarenakan menyerukan pengawasan yang lebih ketat setelah serangkaian kegagalan bank pada tahun 2023.

"Risiko pertikaian atas posisi [wakil presiden untuk pengawasan] dapat mengalihkan perhatian dari misi kami," kata Barr dalam pengumumannya dilansir BBC, Selasa (7/1/2025).

Selain itu, Barr bergabung dengan pejabat Washington lainnya yang telah mengumumkan pengunduran diri mereka sebelum Trump memasuki Gedung Putih akhir bulan ini.

Baca Juga: Janji Trump Bakal Deportasi Massal Pekerja Bisa Hantui Ekonomi AS

Apalagi, pengunduran dirinya memang sudah menjadi sasaran Partai Republik. Lantaran mengenai keputusannya mengenai aturan perbankan yang lebih ketat tidak disukai oleh Partai Republik.

Hal ini membuka jalan bagi Presiden terpilih Donald Trump untuk menunjuk seseorang yang baru, meskipun dari dewan Fed yang da mengenai posisi pengawas diciptakan untuk meningkatkan pengawasan bank setelah krisis keuangan.

Paling penting, Barr menyatakan dalam pernyataannya bahwa “Dewan tidak berniat untuk mengambil aturan besar apa pun sampai pengganti wakil ketua pengawasan dikonfirmasi.”

Dalam periode akhir masa jabatan Presiden Biden, ada beberapa inisiatif besar untuk menghambat kebijakan pro-kripto Trump. Namun, Federal Reserve akan tetap diam sampai masa jabatannya dimulai.

Terlebih Presiden terpilih Trump berjanji untuk merombak perlakuan regulator terhadap kripto, dan dia sudah menggantikan tokoh penting di beberapa lembaga.

Baca Juga: Efek Trump Terus Berlanjut, Hantui Perbankan Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI