4. Malawi
PDB per kapita 2025 mencapai 552 dollar AS atau sekitar Rp8,8 juta. Kemiskinan Malawi didorong oleh ketergantungannya pada pertanian subsisten, dengan aktivitas ini melibatkan sebagian besar penduduk.
Peristiwa iklim ekstrem termasuk kekeringan dan banjir yang sering terjadi secara teratur mengganggu hasil panen, memperburuk kerawanan pangan.
5. Madagaskar
PDB per kapita 2025 mencapai 577 dollar AS atau sekitar Rp9,2 juta. PDB per kapita Madagaskar yang rendah terkait dengan berbagai faktor. Pertama, krisis politik kronis, termasuk kudeta dan pemilihan umum yang disengketakan, telah melemahkan lembaga dan menghambat upaya pembangunan.
Kedua, penggundulan hutan dan praktik pertanian yang tidak berkelanjutan telah menurunkan keanekaragaman hayati negara tersebut, mengurangi produktivitas pertanian, dan meningkatkan kerentanan terhadap bencana alam seperti siklon. Ketiga, keterasingan geografis.
6. Afrika Tengah
PDB per kapita 2025 mencapai 582 dollar AS atau sekitar Rp9,3 juta. Adapun, Republik Afrika Tengah (CAR) dilanda ketidakstabilan dan konflik. Kelompok bersenjata menguasai sebagian besar wilayah negara, melemahkan kewenangan pemerintah pusat dan menciptakan keadaan tidak aman yang terus-menerus.
7. Burundi
PDB per kapita 2025 mecapai 602 dollar AS atau sekitar Rp9,6 juta. Kemiskinan Burundi merupakan akibat dari sejarah konflik etnisnya, terutama perang saudara 1993–2005, yang menghancurkan ekonomi dan infrastrukturnya. Negara ini bergantung pada pertanian subsisten.
Tetapi sektor ini mengalami kelebihan populasi, degradasi tanah, dan akses terbatas ke teknik pertanian modern. Lebih jauh lagi, ketidakstabilan politik dan korupsi telah menghalangi investasi dan bantuan asing.
8. Mozambik
PDB per kapita 2025 mencapai 668 dollar AS atau sekitar Rp10 juta. Keterbelakangan Mozambik berasal dari sejarah eksploitasi kolonial, diikuti oleh perang saudara yang berlarut-larut yang berakhir pada tahun 1992.
Baca Juga: Begini Profil Perusahaan dan Pendapatan Jeju Air yang Alami Kecelakaan
Meskipun negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama cadangan gas yang besar salah urusnya, dikombinasikan dengan korupsi, telah membatasi kontribusinya terhadap pembangunan secara keseluruhan.
9. Nigeria