10 Negara Ini Dikategorikan Miskin di 2025, Ada Indonesia?

Selasa, 07 Januari 2025 | 09:01 WIB
10 Negara Ini Dikategorikan Miskin di 2025, Ada Indonesia?
Ilustrasi negara miskin dan berkembang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Focus Economics, terdapat negara yang memiliki pendapatan perkapita rendah. Hal itu membuat negara tersebut masuk sebagai negara miskin di 2025.

Dilansir dari Focus Economi 10 negara yang masuk kategori pendapatan perkapitanya rendah:

1.Afghanistan

Pendapatan perkapita Afghanistan sebesar 454 dollar AS atau sekitar Rp 7,6 juta. Kemiskinan Afghanistan bermula dari konflik selama puluhan tahun, termasuk invasi asing, perang saudara, dan pemberontakan.

Ketidakstabilan yang terus-menerus telah merusak infrastruktur, melemahkan pembangunan kelembagaan, dan menghalangi investasi asing. Produktivitas sektor pertanian, yang menjadi andalan sebagian besar warga Afghanistan, rendah karena praktik pertanian yang ketinggalan zaman, kelangkaan air, dan degradasi lahan. Korupsi yang meluas dan pemerintah pusat yang lemah semakin menghambat pembangunan.

2. Sudan Selatan
Perkiraan pendapatan perapitanya mencapai 448 dollar AS atau sekitar Rp 7,1 juta. Kemiskinan di Sudan Selatan terkait dengan perang saudara yang berkepanjangan, yang meletus segera setelah negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada tahun 2011.

Kekerasan tersebut menyebabkan jutaan orang mengungsi, menghancurkan infrastruktur, dan mengganggu pertanian, tulang punggung ekonomi.

3. Sierra Leone

Pendapatan perkapitanya yakni 529 dollar AS atau sekitar Rp 8,4 juta. Keterbelakangan Sierra Leone berakar pada dampak perang saudara yang brutal tahun 1991–2002, yang menghancurkan infrastruktur dan mencekik aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Begini Profil Perusahaan dan Pendapatan Jeju Air yang Alami Kecelakaan

Meskipun kaya akan berlian, salah urus sumber daya dan korupsi telah mencegah keuntungan ekonomi dari pertambangan menjangkau populasi yang lebih luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI