Intuisi Tajam Karyawan BRI Berhasil Bongkar Sindikat Pabrik Uang Palsu di Makassar

Senin, 06 Januari 2025 | 16:32 WIB
Intuisi Tajam Karyawan BRI Berhasil Bongkar Sindikat Pabrik Uang Palsu di Makassar
Cara Membedakan Uang Palsu (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terbongkarnya pabrik pembuatan uang palsu yang beroperasi di Makassar ini diungkapkan oleh salah satu petugas  perbankan Indonesia.

Adapun petugas itu bekerja di BRI yang merupakan salah satu perbankan BUMN.  Petugas yang tidak ingin namanya disebhtkan menceritakan awal mulanya mengenai pabrik uang palsu di Makassar.

Dalam ceritanya, dia melayani salah satu nasabah BRI Link di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel.  

Adapun nasabah itu ingin membayarkan angsuran temannya yang merupakan staf UIN Alauddin yang ternyata masuk anggota sindikat uang palsu.

Saat ingin melakukan setoran, petugas BRI Link curiga dengan nasabah yang membawa uang  senilai Rp500 ribu. Sebab, warna merahnya lebih terang ketimbang uang asli. Setelah dites lewat X-Ray, baru ketahuan palsu.

Selanjutnya, si karyawan BRI Link meminta indentitas atau KTP orang suruhan staf kampus UIN itu. Setelah pergi, petugas BRI Link melaporkan temuannya ini ke tim Black Horse (Kuda Hitam) Unit Opsnal Reskrim Polsek Pallangga.

Menanggapi laporan tersebut, tim Ditreskrimsus Polda Sulsel segera melakukan penyelidikan intensif untuk menelusuri sumber peredaran uang palsu.

Pada 14 Desember 2024, seorang pria berinisial AH ditangkap di sebuah rumah kos di Makassar. AH tertangkap tangan saat sedang mencetak uang palsu menggunakan peralatan khusus.

Penangkapan ini menjadi langkah awal dalam mengungkap jaringan uang palsu di wilayah tersebut.

Baca Juga: BRI Buka Lowongan Kerja Banking Officer dan Mantri, Penempatan Jabodetabek!

Adapun pabriknya memiliki lokasi di lantai tiga perpustakaan di Kampus 2 UIN Alauddin Samata, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu. Ditemukan uang palsu senilai Rp446.700.000.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI