Joe Biden Kirim Senjata Senilai Rp 129 Triliun untuk Israel Sebelum Lengser

Senin, 06 Januari 2025 | 15:30 WIB
Joe Biden Kirim Senjata Senilai Rp 129 Triliun untuk Israel Sebelum Lengser
Ilustrasi senjata. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Departemen Luar Negeri AS telah memberi tahu Kongres tentang rencana penjualan senjata senilai 8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 129 triliun ke Israel.

Pengiriman senjata, yang memerlukan persetujuan dari komite DPR dan Senat, termasuk rudal, peluru, dan amunisi lainnya.

Langkah tersebut dilakukan hanya sekitar dua minggu sebelum Presiden Joe Biden meninggalkan jabatannya.

Pada bulan Agustus, AS menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai 20 miliar dollar AS ke Israel.

Pengiriman terbaru yang direncanakan berisi rudal udara-ke-udara, rudal Hellfire, peluru artileri, dan bom, kata pejabat AS tersebut.

Seorang sumber yang mengetahui penjualan tersebut mengatakan bahwa Presiden telah menjelaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela warganya, sesuai dengan hukum internasional dan hukum humaniter internasional, dan untuk mencegah agresi dari Iran dan organisasi proksinya.

"Kami akan terus menyediakan kemampuan yang diperlukan untuk pertahanan Israel," kata sumber tersebut dikutip BBC, Senin (6/1/2025).

Biden sering menggambarkan dukungan AS untuk Israel sebagai dukungan yang sangat kuat. AS sejauh ini merupakan pemasok senjata terbesar bagi Israel, setelah membantunya membangun salah satu militer paling canggih secara teknologi di dunia.

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), AS menyumbang 69% dari impor senjata konvensional utama Israel antara tahun 2019 dan 2023.

Baca Juga: Inggris Tangguhkan 30 Lisensi Ekspor Senjata ke Israel, Netanyahu Berang

Pada bulan Mei 2024, AS mengonfirmasi telah menghentikan satu pengiriman bom seberat 2.000 pon dan 500 pon karena kekhawatiran Israel akan melanjutkan operasi darat besar-besaran di kota Rafah di Gaza selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI