Suara.com - Industri manufaktur Indonesia adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian negara ini, berperan besar dalam penciptaan lapangan kerja dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB).
Industri ini meliputi berbagai sektor yang menghasilkan produk barang baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor.
Peran industri manufaktur dalam ekonomi Indonesia, diantaranya :
Penyedia Lapangan Kerja: Industri manufaktur menyerap tenaga kerja yang cukup besar, baik untuk pekerja terampil maupun tidak terampil.
Kontribusi terhadap PDB: Industri manufaktur berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Sektor ini membantu mendiversifikasi ekonomi Indonesia yang sebelumnya lebih bergantung pada sektor primer seperti pertanian dan pertambangan.
Ekspor: Banyak produk manufaktur Indonesia yang diekspor ke pasar internasional, sehingga sektor ini sangat mendukung neraca perdagangan negara.
Beberapa sektor utama dalam industri manufaktur di Indonesia adalah industri otomotif, tekstil, elektronik, makanan dan minuman hingga teknologi dan inovasi.
Baca Juga: Apa Saja Bisnis Kuliner Raffi Ahmad? RANS Nusantara Hebat Dikabarkan Sepi Pengunjung
Beberapa tahun terakhir, Indonesia juga mulai mengalami perkembangan di sektor manufaktur terkait teknologi dan inovasi, seperti pembuatan perangkat keras teknologi dan pengembangan produk berbasis teknologi tinggi.
Salah satu perusahaan industri manufaktur Indonesia yang tengah berinovasi adalah PT Asasi Jaya Madani yang resmi memperkenalkan InovaKit.
Rebranding ini menandai transformasi besar dalam visi dan misi perusahaan untuk membawa industri manufaktur Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat modern.
Langkah ini juga sejalan dengan harapan besar Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% dalam beberapa tahun mendatang.
Presiden menekankan pentingnya sektor manufaktur sebagai tulang punggung ekonomi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut mendukung, dengan menyatakan bahwa inovasi di sektor ini adalah kunci percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: 3 Koin Meme Baru Ini Siap Meroket di Siklus Super Meme Coin 2025
Managing Director, Muhammad Najmi Assyauqi membagikan cerita menarik tentang perjalanan rebranding ini. Jaya Madani, sebagai brand yang telah berkembang, mulai menghadapi tantangan dalam memperluas pangsa pasar di tengah ketatnya persaingan industri.
"Inova" diambil dari kata inovasi yang melambangkan kreativitas tanpa batas, sementara "Kit" mencerminkan kumpulan produk inovatif yang dirancang secara khusus untuk menjawab aspirasi kebutuhan masyarakat. Rebranding ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan sebuah langkah strategis untuk membawa solusi manufaktur Indonesia menuju skala global,” ujarnya.
InovaKit hadir dengan jajaran produk stainless steel yang inovatif, di antaranya:
Keranda jenazah dan pemandian jenazah yang fungsional dan efisien.
Troli barang untuk kebutuhan industri dan layanan publik.
Podium dan mimbar minimalis untuk kegiatan keagamaan, pemerintahan, dan edukasi.
Wastafel minimalis dan alat pendukung kebersihan.
Aksesoris mobil dan jasa modifikasi ambulance.
Sebagai simbol kolaborasi dan inovasi, InovaKit juga memperkenalkan komunitas “Inovanian” sebagai bentuk apresiasi kepada para pelanggan yang berperan aktif dalam mendukung perubahan dan pertumbuhan bersama.