BI Catatkan Aliran Modal Asing Deras Masuk ke RI Selama 2024, Tapi Rupiah Terkapar Lemah

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 04 Januari 2025 | 09:56 WIB
BI Catatkan Aliran Modal Asing Deras Masuk ke RI Selama 2024, Tapi Rupiah Terkapar Lemah
Pembeli menghitung uang dolar di Ayumas Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (19/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan selama tahun 2024 aliran modal asing deras masuk ke dalam negeri. Hal ini tercatat, hingga 31 Desember 2024, aliran modal asing yang masuk ke pasar saham sebesar Rp15,74 triliun, sebesar Rp34,59 triliun masuk ke pasar SBN dan Rp161,99 triliun di SRBI.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, pada minggu terakhir dan awal Januari asing juga menanamkan modalnya ke dalam negeri.

"Berdasarkan data transaksi 30 Desember 2024 - 2 Januari 2025, asing tercatat menanamkan modalnya sebesar Rp1,08 triliun, terdiri dari Rp0,32 triliun di pasar saham, Rp1,94 triliun di pasar SBN, namun asing membawa kabur dana Rp1,17 triliun dari Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/1/2025).

Kemudian, lanjut Ramdan, selama tahun 2025, asing juga menanamkan modalnya sebesar Rp0,56 triliun di pasar saham. Akan tetapi, asing membawa uangnya sebsar Rp0,20 triliun di pasar SBN dan Rp0,28 triliun di SRBI.

Baca Juga: Perhatian! Jangan Rusak Hingga Membelah Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar

Sayangnya, aliran modal asing masuk ke dalam negeri itu tidak bisa menguatkan posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah jeblok di level Rp16.000-an di akhir tahun 2024.

"Pada Jumat pagi, rupiah juga melemah terhadap dolar AS di level Rp16.200, dibandingkan penutupan Kamis yang sebesar Rp16.190. Lalu, imbal hasil atau yield SBN 10 tahun juga turun ke level 6,95 persen," beber Ramdan.

Sementara, Premi CDS Indonesia 5 tahun per 2 Januari 2025 sebesar 78,00 bps, naik dibanding dengan 27 Desember 2024 sebesar 75,51 bps.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Baca Juga: BI: Inflasi 2024 Lebih Rendah Dibanding 2023

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI