BI: Inflasi 2024 Lebih Rendah Dibanding 2023

Jum'at, 03 Januari 2025 | 08:34 WIB
BI: Inflasi 2024 Lebih Rendah Dibanding 2023
Ilustrasi inflasi. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) menilai perkembangan inflasi 2024 ini lebih rendah dibandingkan dengan inflasi tahun 2023 yang sebesar 2,61 persen (yoy).

Rinciannya, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen.

Adapun, Badan Pusat Statistik mencatat inflasi IHK Desember 2024  sebesar 0,44 persen(mtm) sehingga secara tahunan inflasi IHK 2024 menjadi 1,57 persen(yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso mengatakan inflasi  yang terjaga dalam kisaran sasaran merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter.

serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

"Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen pada 2025-2026," kata Ramdan Denny dalam siaran pers yang diterima, Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Sementara itu, inflasi IHK secara bulanan pada Desember 2024 meningkat dibandingkan dengan inflasi November 2024 sebesar 0,30 persen (mtm).

Kenaikan inflasi terutamad disumbang oleh kelompok volatile food sedangkan inflasi inti tercatat stabil dan inflasi administered price menurun.

Inflasi kelompok inti tercatat sebesar 0,17% (mtm), stabil dari inflasi bulan sebelumnya, dengan inflasi tercatat pada komoditas emas perhiasan, minyak goreng, dan kopi bubuk.

Baca Juga: Meski Dikit, BI Akui Uang Palsu Masih Beredar di Mayarakat

Inflasi kelompok volatile food meningkat menjadi sebesar 2,04 persen (mtm), dari sebelumnya sebesar 1,07 persen (mtm) pada November 2024, terutama disumbang oleh komoditas telur ayam ras, aneka cabai, dan aneka bawang seiring dengan peningkatan permintaan pada Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI