Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mulai panas keringetan dan khawatir nasib penerbangan yang dioperasikan BUMN. Hal ini imbas dari kecelakaan Maskapai Jeju Air yang menewaskan 170 orang.
Maka dari itu, Erick Thohir meminta para maskapai pelat merah untuk memeriksa kembali seluruh pesawat yang dioperasikan. Adapun, terdapat tiga maskapai yang berstatus BUMN, Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Pelita Air.
"Satu kita tahu hampir 10 hari terakhir ini banyak sekali terjadi kecelakaan pesawat terbang. Yang bahkan korbannya sangat tinggi. Seperti yang ada di Korea kemarin," ujarnya, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/1/2025).
"Nah tentu tadi kita review memastikan bagaimana kondisi pesawat-pesawat terbang yang dimiliki masing-masing maskapai ini. Supaya benar-benar kita jaga," sambung dia.
Baca Juga: BUMN Dikabarkan Merger Besar-besaran Tahun 2025, Ini Daftarnya
Selain pesawat, Ketua Umum PSSI ini juga mengingatkan maskapai pelat merah tidak mengeksploitasi para awak pesawat untuk menjaga kondisi kesehatan.
Kemudian, bilang Erick, keamanan dan kenyamanan Bandara harus diperhatikan. Sebab, dia melihat, hanya ada dua bandara yang dinilai keamanan dan kenyamanan sudah baik yaitu Bandara Soekarno-Hatta danI Gusti Ngurah Rai.
"Selama ini alhamdulillah kalau Jakarta-Bali compliance-nya sangat tinggi dari internasional. Tetapi beberapa airport sedang direview lagi. Termasuk tadi ada beberapa mungkin antisipasi karena beberapa kecelakaan juga itu karena extraordinary," ucap dia.
Dari sisi navigasi, Erick Thohir juga mengingatkan AirNav Indonesia selalu memantau cuaca hingga menginformasikan pilot dalam pesawat soal keberadaan burung.
"Tadi juga kita udah sampaikan ke AirNav untuk juga early warning. Kalau memang ya ada hal-hal yang kita bisa antisipasi," pungkas dia
Baca Juga: Siap-siap Sobat Anker, Stasiun Karet Bakal Ditutup