Prabowo Ingin Ciptakan Sistem Pajak yang Adil dan Pro Rakyat, Tapi Tetap Naikkan PPN 12 Persen

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 31 Desember 2024 | 19:32 WIB
Prabowo Ingin Ciptakan Sistem Pajak yang Adil dan Pro Rakyat, Tapi Tetap Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Prabowo Subianto dalam Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta. (Dok: KSP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen hanya berlaku untuk barang mewah yang hanya mampu dimiliki orang-orang kaya. Hal ini dilakukan, agar adanya keadilan dalam kenaikan PPN 12 persen, sehingga yang menampung pajak tersebut.

"Saya kira sudah sangat jelas bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menciptakan sistem perpajatan yang adil dan pro-rakyat," ujar Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Prabowo menjelaskan, dalam kenaikan pajak ini harus selalu mempertimbangkan daya bebli masyarakat. Sehingga, barang-barang mewah jadi solusi dalam mandat Undang-undang untuk kenaikan PPN 12 persen.

Dia memaparkan, barang-barang mewah itu seperti pembelian kapal pesiar, yacht, rumah mewah dan barang-barang mewah lainnya.

Baca Juga: Tiba-tiba Temui Sri Mulyani, Prabowo Tegaskan Kenaikan PPN 12 Persen Tetap Berlaku

"Artinya untuk barang dan jasa yang selain tergolong barang-barang mewah tidak ada kenaikan PPN yakni tetap sebesar yang berlaku sekarang," ucap dia.

Namun demikian, Ketua Umum Partai Gerindra ini memastikan bahwa barang kebutuhan pokok yang selama ini bebas dari PPN akan tetap berlaku.

"Barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang selama ini diberi fasilitas pembebasan atau dikenakan tarif PPN 0 persen masih tetap berlaku. Saya ulangi, barang dan jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang selama ini diberi fasilitas pembebasan dari pajak yaitu PPN 0 persen masih tetap berlaku," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI