Bisnis Bank Kustodian Moncer, BSI Kelola Aset Rp110 Triliun

Selasa, 31 Desember 2024 | 16:39 WIB
Bisnis Bank Kustodian Moncer, BSI Kelola Aset Rp110 Triliun
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berupaya mengembangkan bisnis dari berbagai segmen retail maupun wholesale untuk mendorong kemajuan ekosistem halal di tanah air. Dari sisi pengembangan ekosistem layanan wholesale, perseroan serius menggarap bisnis pasar modal/capital market.

Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi mengatakan hingga  November 2024, BSI telah mendapat kepercayaan pengadministrasian Asset Under Custody (AUC) mencapai lebih dari Rp110 Triliun.

"Pengembangan bisnis treasury BSI mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memberikan solusi finansial yang inovatif dan terpercaya," katanya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (31/12/224).

Selain itu salah  satu komitmen utama adalah pengembangan produk treasury melalui transaksi Pasar Uang Valuta Asing Berbasis Syariah, yang menawarkan alternatif investasi valuta asing ideal bagi lembaga keuangan.

Baca Juga: BNI Xpora Bantu UKM Kopi RI Tembus Pasar Ekspor Korea Selatan dan Taiwan

Produk ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga selaras dengan prinsip syariah.

Sebagai informasi, BSI saat ini tercatat sebagai satu-satunya bank syariah yang berperan sebagai Primary Dealer Lelang SBSN Kementerian Keuangan.

Peran ini membuat BSI dapat berkontribusi dalam pasar surat berharga syariah negara, yang tercermin dalam pencapaian volume transaksi surat berharga yang terus berkembang.

Pada November 2024, volume transaksi surat berharga syariah negara di BSI tercatat lebih dari Rp85 triliun, meningkat 65,38 persen year on year.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja sama yang solid dengan mitra dan dukungan yang konsisten dari nasabah, yang terus mempercayai BSI untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka dengan produk dan layanan yang dapat diandalkan.

Baca Juga: Meski Dikit, BI Akui Uang Palsu Masih Beredar di Mayarakat

Selain pengelolaan di bidang capital market dan treasury, perseroan juga terus mengembangkan ekosistem wholesale dari berbagai aspek layanan diantaranya bisnis trade finance dan value chain.

Yakni bisnis yang berkecimpung dalam berbagai kelolaan layanan perbankan diantaranya ekspor, impor, supplier financing, distributor financing dan juga cash management.

Hingga November 2024, pertumbuhan bisnis trade finance, value chain dan cash management BSI mengalami pertumbuhan sekitar 14% dengan volume transaksi lebih dari Rp415 triliun untuk berbagai nasabah di banyak industri, termasuk industri telekomunikasi, kertas dan energi.  Ini membuktikan keseriusan BSI dalam menggarap ekosistem, perdagangan internasional dan transaksi digital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI