Anggota DPR Satori yang Diduga Terlibat Korupsi CSR BI Punya Peran Penting di Lembaga Zakat

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 20:08 WIB
Anggota DPR Satori yang Diduga Terlibat Korupsi CSR BI Punya Peran Penting di Lembaga Zakat
Ilustrasi KPK (kpk.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profil dan kekayaan anggota DPR RI Komisi XI Satori disorot dalam kasus penyalahgunaan pemanfaatan dana CSR yang disalurkan oleh Bank Indonesia. Hal ini dikarenakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa dua anggota Komisi XI DPR sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana CSR BI. Keduanya yaitu Anggota Komisi XI periode 2019 – 2024 dari Fraksi Gerindra Heri Gunawan dan dari Fraksi Nasdem, Satori.

Usai diperiksa, terungkap bahwa BI menyalurkan dana CSR-nya melalui Komisi XI. Menanggapi itu, Kepala Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan PSBI adalah program sosial yang dilakukan secara sistematis dan terencana melalui aktifitas  pemberdayaan masyarakat dan kepedulian sosial.

Menurutnya proses  pemberian PSBI senantiasa dilakukan sesuai tata kelola/ketentuan yang benar, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan kemanfaatan.

Profil Satori yang asli Cirebon memang erat dengan kegiatan politik. Sebelum menjabat di DPR pada 2019, dia terlebih dahulu mengawali karier politik sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon 2009 – 2014 dan anggota DPRD Jawa Barat periode 2014 – 2019. Pada pemilu 2024 Satori kembali terpilih di DPR RI dan kini bertugas di Komisi VII.

Baca Juga: 'Tukar dengan Nyawa Saya', Ibu Helena Lim Histeris Saat Sidang Vonis Korupsi Timah

Kiprah politik Satori juga tak lepas dari berbagai organisasi yang diikutinya. Satori pernah menjabat Ketua Pengurus Daerah Persatuan Atletik Seluruh Jawa Barat (2016-2018).

Selain itu, dia juga menjabat Wakil Ketua Lazisnu, Lembaga Amil Zakat Infak Sodaqoh di bawah PWNU Jabar (2016- 2020) dan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Jabar, Cirebon (2017-2021).

Satori lahir di Cirebnon, 25 Februari 1970. Masa kecil hingga remaja dia habiskan di kota kelahirannya. Satori lulus dari SMA Negeri Palimanan (1989) kemudian melanjutkan jenjang Pendidikan sarjana di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Cirebon dan lulus pada 2011. Terakhir, pendidikan ditempuh di Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta pada 2011-2013.

Satori terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2023 sebagai anggota DPR RI. Saat itu hartanya tercatat Rp9.496.759.468 atau nyaris Rp9,5 miliar. Lebih dari Rp8,7 miliar di antaranya berbentuk aset berupa 14 bidang tanah dan bangunan. Mayoritas berada di Cirebon, Jawa Barat. Namun ada pula yang berlokasi di Kabupaten Majalengka dan Jakarta Barat.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Baca Juga: Dugaan Korupsi Rp 150 Miliar di Dinas Kebudayaan, Kojek Rap Betawi Beri Contoh Nasib Seniman Gambang Kromong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI