Daftar Kecelakaan Boeing 737-800 dan 737 Max 8: Dari Brasil Hingga Kini Korea Selatan

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 30 Desember 2024 | 14:28 WIB
Daftar Kecelakaan Boeing 737-800 dan 737 Max 8: Dari Brasil Hingga Kini Korea Selatan
Petugas melakukan operasi penyelamatan setelah pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di luar landasan pacu Bandara Internasional Muan, Muan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). [ANTARA FOTO/ REUTERS/Kim Hong-Ji/Spt]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia penerbangan kembali berduka setelah pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 mengalami kecelakaan fatal di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024). Insiden ini menjadi kecelakaan pesawat terparah di negara tersebut dalam beberapa dekade terakhir.

Pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air yang membawa 175 penumpang dan 6 awak kabin tergelincir dari landasan pacu dan menabrak dinding beton di Bandara Muan. Menurut informasi dari petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan, sementara sisanya dinyatakan tewas.

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah pesawat Boeing milik KLM Royal Dutch Airlines mengalami pendaratan darurat di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian di Oslo, kedua insiden ini kembali mempertanyakan catatan keselamatan pesawat Boeing 737.

Histori Kecelakaan Boeing 737-800

Baca Juga: Indonesia Sampaikan Belasungkawa Atas Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Sejak diperkenalkan pada awal tahun 2000-an, Boeing 737-800 telah terlibat dalam setidaknya 25 kecelakaan. Beberapa di antaranya melibatkan insiden tergelincir dari landasan pacu, serupa dengan tragedi di Korea Selatan. Berikut beberapa kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737-800:

1. Gol Transportes Aéreos Penerbangan 1907 (29 September 2006):
Pesawat baru Boeing 737-800 bertabrakan di udara dengan Embraer Legacy 600 di atas Brasil, menewaskan semua 154 orang di dalamnya.

2. Air India Express Penerbangan 812 (22 Mei 2010):
Pesawat tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Mangalore, India, jatuh ke lembah dan menewaskan 158 dari 166 orang di dalamnya.

puing pesawat China Eastern Airlines. [ANTARA/Xinhua/mii]
puing pesawat China Eastern Airlines. [ANTARA/Xinhua/mii]

3. Flydubai Penerbangan 981 (19 Maret 2016):
Pesawat jatuh saat mencoba mendarat dalam cuaca buruk di Rostov-on-Don, Rusia, menewaskan 62 orang.

4. China Eastern Airlines Penerbangan 5735 (21 Maret 2022):
Pesawat jatuh di tengah penerbangan dari Kunming ke Guangzhou, China, menewaskan 132 orang.

Baca Juga: Begini Profil Perusahaan dan Pendapatan Jeju Air yang Alami Kecelakaan

Perbandingan dengan Boeing 737 MAX 8

Sementara itu, varian lain dari Boeing 737, yaitu 737 MAX 8, juga memiliki catatan kecelakaan yang menghebohkan dunia penerbangan. Dua kecelakaan fatal yang melibatkan Boeing 737 MAX 8 adalah:

1. Lion Air Penerbangan 610 (29 Oktober 2018):
Jatuh di Laut Jawa, Indonesia, menewaskan 189 orang.

2. Ethiopian Airlines Penerbangan 302 (10 Maret 2019):
Jatuh di dekat Addis Ababa, Ethiopia, menewaskan 157 orang.

Pesawat Lion Air JT 610 bernomor registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 yang Senin (29/10/2018) mengalami insiden jatuh ke laut. [Dok. Lion Air]
Pesawat Lion Air JT 610 bernomor registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 yang Senin (29/10/2018) mengalami insiden jatuh ke laut. [Dok. Lion Air]

Kedua kecelakaan ini menyebabkan seluruh armada Boeing 737 MAX 8 di dunia dilarang terbang selama hampir dua tahun.

Saham Boeing

Serangkaian kecelakaan ini telah berdampak signifikan terhadap nilai saham Boeing. Berdasarkan data terkini:

- Harga saham Boeing (BA) ditutup pada $148,96 per lembar pada perdagangan terakhir.
- Kapitalisasi pasar Boeing mencapai $111,36 miliar.
- Saham Boeing mengalami penurunan tajam, dengan rentang harga terendah $144 dan tertinggi $267 dalam setahun terakhir.

Analis pasar memperkirakan insiden terbaru di Korea Selatan akan semakin menekan harga saham Boeing dalam jangka pendek.

Saat ini, investigasi terhadap kecelakaan Jeju Air di Korea Selatan masih berlangsung. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting untuk mencegah tragedi serupa di masa depan dan meningkatkan standar keselamatan dalam industri penerbangan global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI