Suara.com - Harga emas memiliki peluang untuk memperoleh lebih banyak keuntungan pada tahun 2025 karena sebagian besar pakar memperkirakan logam mulia tersebut dapat naik antara 2.900 ribu dollar AS hingga 5.000 ribu dollar AS. Harga itu sekitar Rp 46 juta hingga Rp 80 juta per ons, atau bahkan lebih tinggi.
Dilansir The Star, kenaikan emas disebabkan ketegangan geopolitik, adanya penurunan suku bunga global serta ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung.
Mengekspresikan optimismenya terhadap emas, kepala ekonom global Juwai IQI Shan Saeed mengatakan kepada StarBiz bahwa ia memperkirakan harga logam mulia akan meningkatkan dikarenakan permintaann yang tinggi.
“Saya optimis terhadap pasar emas untuk lima hingga 10 tahun ke depan, karena emas adalah satu-satunya kelas aset dengan risiko rekanan nol. Permintaan emas tetap lebih kuat dari sebelumnya, karena variabel ekonomi makro menguntungkan logam kuning,” katanya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1.528.000/Gram di Penghujung Tahun
Mengutip laporan terbaru dari World Gold Council, Shan memperkirakan harga emas diperkirakan akan naik rata-rata 5% per tahun hingga 2040. Selama stagnasi ekonomi tahun 1970-an, harga emas naik pada tingkat tahunan rata-rata lebih dari 30% selama dekade tersebut.
Terlebih, emas mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, dengan harga mencapai puncaknya pada $2.790 dollar per ons pada bulan Oktober. Lalu terjadi lagi kenaikan 35% tahun ini. Sejak itu, harga telah turun menjadi sekitar 2.650 ribu dollar per ons saat ini.
Selain itu, Shan mencatat bahwa bank sentral tengah berbondong-bondong membeli logam mulia tersebut.
Pada tiga kuartal pertama tahun 2024, bank sentral India dan Turki termasuk di antara pembeli emas yang paling aktif, masing-masing membeli 77 ton dan 72 ton.
Pembelian emas oleh bank sentral Polandia adalah 69 ton selama periode tersebut, sementara Tiongkok membeli 30 ton logam kuning tersebut. Tentunya banyaknya pembelian emas di setiap negara membuat harganya semakin tinggi.
Sementara itu, yahun-tahun pertumbuhan emas terbesar sebelum 2024 adalah pada tahun 2010, 2020, dan 2019, ketika emas naik masing-masing sebesar 29,71%, 25,14%, dan 18,3%.
Baca Juga: Bahlil Siapkan 'Obat Mujarab' Biar Investasi Migas RI Bergairah