Begini Profil Perusahaan dan Pendapatan Jeju Air yang Alami Kecelakaan

Senin, 30 Desember 2024 | 10:20 WIB
Begini Profil Perusahaan dan Pendapatan Jeju Air yang Alami Kecelakaan
Jeju Air hadir di Batam untuk melayani penerbangan internasional [antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan di Korea Selatan pada hari Minggu.

Kecelakaan ini menyebabkan semua penumpang meningga kecuali dua orang yang selamat.

Adapun, pesawat itu keluar dari landasan pacu, bertabrakan dengan pagar, dan terbakar. Hingga  salah satu kecelakaan penerbangan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.

Kecelakaan Jeju Air membuat banyak orang ingin mengetahui informasi dari pesawat tersebut. Salah satunya mengenai sosok pemiliki maskapai Jeju Air  tersebut.

Baca Juga: Tangis Pecah di Bandara Muan, Momen Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air Menunggu Kabar

Dalam pidato yang disiarkan di televisi, CEO Jeju Air Kim E-bae meminta maaf atas tragedi tersebut, dan membungkukkan badan di hadapan rakyat.

"Apa pun penyebabnya, saya bertanggung jawab penuh sebagai CEO," kata Kim dilansir dari Economictimes, Senin (30/12/2024).

Dalam pernyataan resmi yang dibagikan di media sosial, Kim menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka.

Kami ingin menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada para penumpang dan keluarga yang ditinggalkan yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tersebut," bebernya.

"Jeju Air akan melakukan segala upaya untuk menyelesaikan kecelakaan tersebut dengan cepat dan memberikan dukungan kepada keluarga penumpang," tandasnya.

Baca Juga: Badai di Bali! Pesawat Banyak yang Gagal Mendarat

Sebagai informasi, Kim E-bae adalah CEO dan Presiden Jeju Air, maskapai berbiaya rendah (LCC) terkemuka di Korea.

Kim lahir pada 10 Desember 1965, di Jangheung, Provinsi Jeolla Selatan. Ia lulus dari Sekolah Menengah Atas Jangheung dan Universitas Nasional Seoul dengan gelar di bidang Ekonomi Internasional.

Ia merupakan salah satu anggota pendiri Asiana Airlines dan bekerja di sana selama 30 tahun.

Selama masa jabatannya, ia memegang posisi penting, termasuk Kepala Manajemen Strategis, Eksekutif yang bertanggung jawab atas Perencanaan Strategis, Kepala Kantor Pusat Regional Amerika, dan Kepala Manajemen Bisnis.

Pada tahun 2020, Kim bergabung dengan Jeju Air sebagai CEO. Ia dinilai berhasil meningkatkan struktur keuangan perusahaan melalui peningkatan modal dan memperluas rute internasional sebagai respons terhadap dimulainya kembali perjalanan setelah krisis COVID-19.

Sementara itu, laba bersih Jeju Air pada kuartal ketiga  2024 melonjak 59 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini ditopang  meningkatnya permintaan perjalanan pada rute jarak pendek dan menengah.

Laba bersih untuk tiga bulan hingga September melonjak menjadi  31 juta dollar AS atau sekitar Rp 500 miliar selama periode yang sama tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI