Kejar Ekonomi 8 Persen, Bahlil: Tidak Ada Cara Lain Tanpa Terobosan Baru

Jum'at, 27 Desember 2024 | 17:41 WIB
Kejar Ekonomi 8 Persen, Bahlil: Tidak Ada Cara Lain Tanpa Terobosan Baru
Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan hilirisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) menjadi instrumen penting bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen per tahun.

Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (27/12/2024), pemerintah terus mendorong hilirisasi sektor minerba sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang ingin mendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen dalam beberapa tahun mendatang.

"Tidak ada cara lain yang harus kita lakukan untuk meningkatkan GDP dan pendapatan per kapita kita, selain dengan cara-cara terobosan baru. Hilirisasi adalah salah satu instrumen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kita inginkan," ujar Bahlil dikutip Antara.

Baca Juga: Kejagung Sebut Korupsi Tidak Bisa Diselesaikan dengan Denda Damai, Kecuali...

Sesuai Peta Jalan Hilirisasi Investasi Strategis, kata Bahlil, pemerintah memproyeksikan total investasi mencapai 618 miliar dolar AS yang akan dialokasikan untuk 28 komoditas hilirisasi.

Sekitar 91 persen dari besaran investasi tersebut terkonsentrasi di sektor ESDM, terutama untuk komoditas minerba serta minyak dan gas bumi (migas).

"Hilirisasi sebagai instrumen pertumbuhan ekonomi, terbanyak atau 91 persen dari 28 komoditas itu, total investasi sampai dengan 2035-2040, kita butuhkan 618 miliar dolar AS. Dari angka tersebut, sekitar 91 persen ada di Kementerian ESDM dan minerba yang paling banyak," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI