Pengentian Anggaran Infrastruktur Jalan Tol Dinilai Bisa Hambat Iklim Investasi

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 16:42 WIB
Pengentian Anggaran Infrastruktur Jalan Tol Dinilai Bisa Hambat Iklim Investasi
Pembangunan jalan tol akses IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan Prabowo Subianto tidak lagi fokus dalam pembangunan infrastruktur. Hal ini membuat, adanya penahanan anggaran Infrastruktur untuk tahun depan.

Salah satunya, anggaran pembangunan jalan tol yang diberhentikan sementara. Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Miftachul Munir, penghentian anggaran pembungan jalan tol ini bisa mempengaruhi iklim investasi.

Apalagi, sambung dia, kebanyakan investor di sektor jalan tol berasal dari asing dan berkecimpung di pasar modal.

"Ini sangat mempengaruhi iklim investasi. Apalagi kan kita sebagian besar juga ada investor asing yang masuk di kita gitu ya, dan sebagian juga sudah ada ke Pasar Modal," ujarnya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

Baca Juga: Tak Hanya Jalan Tol, Jasa Marga Ikut Bangun Akses Air Bersih untuk Masyarakat

Akan tetapi, Munir tidak bisa menyalahkan kebijakan ini, sebab langkah ini merupakan mandat dari Presiden Prabowo yang ingin Kementerian yang ingin meyelaraskan pembangunan ke depan.

"Regulasi itu istilahnya, terus kemudian iklim investasi mengganggu ke situ gitu, ya. Kan sangat berpengaruh terhadap kepastian iklim investasi," imbuh dia.

Munir menambahkan, pihaknya juga akan patuh menjalankan kebijakan yang telah direncanakan. Sebab, dia menegaskan, kebijakan ini merupakan mandat dari Undang-undang.

"Kita tidak berandai-andai atau beropini, tapi kita patuh terhadap regulasi yang akan kita bangun. Karena regulasi ini kan bukan Pemerintah sendiri (yang buat), tapi juga di situ ada Parlemen juga menyetujui Undang-Undang," pungkas dia.

Baca Juga: Terima Pendanaan Rp 2 Triliun, IIF Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI