Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan tahun depan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan beroperasi di tahun depan.
Dirinya mengakui, produksi PTFI akan tersendat sementara hingga smelter beroperasi secara normal.
Adapun, Smelter milik PTFI sempat ditutup dan dihentikan, setelah terjadinya kebakaran di area kerja smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik.
"Kan nanti akan produksinya di bulan September (tahun depan). Ada delay beberapa bulan," kata Erick saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2024).
Baca Juga: Jumlahnya Dipangkas Jadi 30, Daftar BUMN yang Akan Di-Merger Tahun Depan
Untuk diketahui, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menjelaskan, smelter milik perusahaan dihentikan sementara karena area yang terbakar sangat viral dan mengkonversi gas karbondioksida.
Kebakaran itu terjadi pada fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant di smelter PTFI.
"Itu unitnya unit kecil dari kompleks yang besar, tapi itu vital karena dia mengkonversi atau mengolah gas CO2 supaya nggak terbuang ke udara karena itu kan mencemari," jelas dia.
Tony kembali menerangkan, penghentian operasional sementara, karena area yang terbakar sangat mendukung produksi.
"Jadi fungsi gas cleaning itu mengonversi CO2 ini menjadi H2SO4 itu fungsi kecil, tapi tanpa itu kita tidak bisa berproduksi," pungkas Tony.
Baca Juga: Begini Cara Perusahaan BUMN Dukung SDGs