Suara.com - Menjadi salah satu instrumen investasi yang dipilih banyak orang, emas dan logam mulia memiliki nilai yang cenderung stabil dan dapat diandalkan. Dengan harga yang terus naik, tidak sedikit orang yang bertanya apakah jual emas Antam ada potongan atau tidak.
Penjualan emas Antam sendiri dikenal dengan istilah buyback, dan sebaiknya dilakukan dengan prosedur yang benar. Tujuan utamanya agar Anda mendapatkan harga terbaik dan transaksi dapat dilakukan secara legal sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Apakah Jual Emas Antam Ada Potongan?
Mengacu pada beberapa penjelasan yang dapat ditemukan, ternyata setidaknya terdapat dua potongan yang harus dibayarkan ketika seseorang menjual aset emas yang ia miliki ini. Keduanya adalah potongan pajak (berupa PPh Pasal 22) dan potongan biaya jika kemasan emas Antam yang dimiliki sudah rusak.
1. Potongan Pajak Penghasilan Pasal 22
Potongan PPh Pasal 22 sendiri diterapkan ketika nominal buyback yang dilakukan lebih dari Rp10,000,000. Besarannya berbeda untuk pemegang NPWP dan non-NPWP. Untuk pemegang NPWP, besarannya adalah 1,5%, sedangkan untuk non-NPWP besarannya adalah 3%.
PPh Pasal 22 yang diterapkan akan terpotong secara otomatis dari total nilai transaksi penjualan yang dilakukan.
2. Potongan Biaya
Potongan biaya sendiri akan dikenakan jika kemasan emas Antam yang Anda miliki rusak. Misalnya pada produk Emas Antam LM CertiCard yang telah terbuka dari kemasan, atau kondisi Emas Antam LM Klasik yang sertifikatnya hilang, akan dikenakan sejumlah biaya sesuai dengan kondisi yang dimiliki.
Baca Juga: Cara Jual Emas Antam Agar Tetap Cuan, Ini Panduan Lengkapnya
Cara Jual atau Buyback Emas Antam