Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah terus mengalami pelemahan pada pekan ini. Mata uang garuda itu melemah pda level Rp 16.285 dollar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso mencatat modal asing juga ikut keluar yakni mencapai Rp 8,81 triliun selama sepekan.
"Berdasarkan data transaksi 16 -19 Desember 2024, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp 8,81 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp3,67 triliun di pasar saham, Rp 4,43 triliun di pasar SBN, dan Rp0,71 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI),"katanya dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (21/12/2024).
Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 19 Desember 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp17,45 triliun di pasar saham, Rp37,81 triliun di pasar SBN dan Rp171,97 triliun di SRBI.
Baca Juga: Rupiah Jeblok Tembus Rp16.300, Bayang-bayang Krisis 1998?
Pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 17,10 triliun di pasar saham, Rp 71,77 triliun di pasar SBN dan Rp41,62 triliun di SRBI.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
" BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," jelasnya.