Oknum Polisi Diduga Palak Warga Malaysia di DWP 2024, Nama Indonesia Disorot Dunia

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 19 Desember 2024 | 13:27 WIB
Oknum Polisi Diduga Palak Warga Malaysia di DWP 2024, Nama Indonesia Disorot Dunia
Ilustrasi oknum polisi. [ANTARA/Darwin Fatir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Citra negatif kepolisian Indonesia di dunia internasional kembali mencuat ke permukaan. Kali ini, para netizen warga Malaysia terang – terangan mengkritik institusi kepolisian Indonesia akibat ulah seorang oknum di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 yang berlangsung 13 – 15 Desember 2024.

Dalam gelaran musik tersebut, seorang oknum polisi diduga kuat memalak warga Malaysia yang berniat menonton konser tersebut.

Jika dijumlahkan, kerugian akibat aksi ilegal tersebut mencapai Rp32 miliar. Ada pula oknum polisi yang menangkap warga Malaysia secara sembarangan kendati dugaan penggunaan narkoba tak bisa dibuktikan dengan tes urine.

Atas kejadian ini, warga Malaysia menyerukan pemboikotan terhadap polisi Indonesia. Tak hanya itu, mereka menuntut uang kerugian dikembalikan. Sejauh ini, polisi belum memberikan keterangan resminya mengenai tuduhan tersebut. Sebelumnya, aparat menurunkan 450 personel untuk mengamankan gelaran DWP.

Baca Juga: Usut Kasus Bayi Diduga Tertukar di RSI Cempaka Putih, Kuburannya Dibongkar Polisi Hari Ini

Penyelenggara Djakarta Warehouse Project Tanggapi Protes Penonton Setelah Acara

Penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) telah memberikan respon terkait gelombang protes yang muncul setelah pelaksanaan acara tersebut di Jakarta pada 13-15 Desember 2024. Banyak protes tersebut berasal dari penonton internasional, terutama dari Malaysia.

Dalam pernyataannya, pihak DWP mengakui adanya berbagai keresahan di kalangan penonton dan menyampaikan penyesalan atas pengalaman buruk yang dialami. "Kami mendengar keluhan Anda dan sangat menyesali kesulitan serta rasa frustrasi yang dirasakan," tulis @djakartawarehouseproject melalui Instagram pada Selasa (18/12).

Meskipun beberapa faktor dalam situasi tersebut berada di luar kendali mereka, pihak DWP sepenuhnya memahami dampak yang ditimbulkan. Penyelenggara menegaskan komitmen mereka untuk mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penonton selama DWP 2024. Mereka juga sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelidiki laporan serta insiden yang terjadi selama acara.

DWP berjanji akan mengambil langkah tegas setelah hasil investigasi diperoleh dan akan berusaha mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. "Keselamatan, kesejahteraan, dan pengalaman keseluruhan penonton akan selalu menjadi prioritas utama kami," ungkap pihak DWP.

Baca Juga: Pecah! Ritual 'Cake Me' Steve Aoki Meriahkan Hari Terakhir DWP 2024

Selain itu, mereka juga mendorong penonton yang mengalami kerugian atau insiden selama tiga hari acara untuk melaporkan kepada pihak kepolisian. Mereka menyediakan informasi hotline yang dapat dihubungi, agar keluhan dari penonton bisa didengar dan ditindaklanjuti.

"Kami berharap dapat menyambut Anda kembali tahun depan di Indonesia dan menciptakan lebih banyak momen indah bersama," tutup pengumuman tersebut.

Tidak sedikit netizen asing yang mengaku tidak akan kembali menonton konser di Indonesia karena trauma usai diperas dan dilecehkan. 

"Indonesia memang menyenangkan, budaya dan pasar mereka. Sayangnya, pemerasan dan korupsi merusak pengalaman saya," tulis salah seorang netizen di Instagram.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI