Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump akan memperluas cakupan negara yang bakal diajak perang kebijakan tarif impor dan ekspor.
Pasalnya, Trump bakal meningkatkan tarif impor di 5 negara. Serta ada tambahan 15 negara yang juga akan kena perang tarif. Sebab, negara tersebut memiliki surplus neraca perdagangan Amerika Serikat.
" Rencana kebijakan presiden Trump akan semakin memperluas cakupan negaranya semula lima dan sekarang 15 negara" kata BI di Jakarta, Rabu (19/12/2024).
Kata dia, negara yang sudah bakal diajak perang tarif adalah Cina, Kanada dan Meksiko, lalu Eropa, Vietnam. Serta terbaru ada India, Jepang, Korea Selatan. Untuk Indonesia saat ini belum ditentukan.
"Cakupan negaranya lebih luas, 25 persen dari barang impor Uni Eropa dan Inggris lalu Tiongkok dinaikan 25 jadi 30 persen. Sementara itu, negara Meksiko, Korea Selatan, Vietnam, India dikenakan 10 persen," jelasnya.
Dia menekankan, perkembangan ekonomi global yang diikuti dengan tetap tingginya ketidakpastian pasar keuangan global tersebut memerlukan respons kebijakan yang kuat.
Serta memitigasi dampak negatifnya terhadap perekonomian di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Bank Indonesia terus mempererat sinergi kebijakan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk menjaga stabilitas sistem keuangan," tandasnya.