Bank Indonesia Digeledah KPK, Nilai Tukar Rupiah Melemah

Rabu, 18 Desember 2024 | 22:08 WIB
Bank Indonesia Digeledah KPK, Nilai Tukar Rupiah Melemah
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Dokumentasi Humas Bank Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pemberitaan kantor BI yang digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan sentimen negatif pada pasar keuangan.

Salah satunya adalah pergerakan nilai tukar rupiah yang terus melemah. Apalagi, mata uang Indonesia ini melemah hingga menembus level Rp16.000 ribu per dollar AS.

"Sekarang berita itu terpengaruh pada kondisi pasar termasuk nilai tukar rupiah," katanya di Gedung BI, Jakarta, Senin (18/12/2024).

Dia pun menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dilakukan melalui triple intervention yaitu Domestic Non-Delivery Forward (DNDF), pasar spot, hingga ke pasar surat berharga negara (SBN). Juga menggunakan instrumen pro-maret yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Baca Juga: Kas LPS Kian Tergerus Akibat Banyaknya Bank yang Bangkrut

“BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui intervensi dan langkah lain seperti SRBI,” bebernya.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah pada Desember 2024 (hingga 17 Desember 2024) melemah sebesar 1,37% (ptp) dari bulan sebelumnya.

Pelemahan nilai tukar Rupiah tersebut dipengaruhi oleh makin tingginya ketidakpastian global terutama terkait dengan arah kebijakan AS, ruang penurunan FFR yang lebih rendah, penguatan mata uang dolar AS secara luas, dan risiko geopolitik yang mengakibatkan berlanjutnya preferensi investor global untuk memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI