Tanpa Industrialisasi Target Pertumbuhan 8 Persen Prabowo Dianggap Mustahil Tercapai

Rabu, 18 Desember 2024 | 16:04 WIB
Tanpa Industrialisasi Target Pertumbuhan 8 Persen Prabowo Dianggap Mustahil Tercapai
Diskusi Core Indonesia bertajuk "Energi Baru dan Terbarukan (EBT): Pendorong atau Penghambat pertumbuhan Ekonomi" di Kantor Core Indonesia, Jakarta, Rabu (18/12/2024). (Foto Fadil-Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli ekonomi kembali menegaskan pentingnya percepatan industrialisasi sebagai kunci utama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen yang ditargetkan Pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Center of Economic Reform (CORE) Indonesia Mohammad Faisal dalam acara diskusi bertajuk "Energi Baru dan Terbarukan (EBT): Pendorong atau Penghambat pertumbuhan Ekonomi" di Kantor Core Indonesia, Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Faisal mengatakan dalam kajian baru pihaknya menunjukkan bahwa tanpa adanya percepatan dalam sektor industri manufaktur, target pertumbuhan ekonomi yang ambisius tersebut akan sulit tercapai.

Pandangan ini sejalan dengan target pemerintah yang baru, yang juga menempatkan industrialisasi sebagai salah satu fokus utama dalam program pembangunan.

Baca Juga: Generasi Muda Bicara Ekonomi: CORE Indonesia Gelar Youth Economic Summit

"Sejak beberapa tahun lalu, kami telah menekankan pentingnya industrialisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kajian terbaru kami semakin memperkuat pandangan tersebut," kata Faisal.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 yang dilaporkan pemerintahan Prabowo Subianto menunjukkan angka yang masih di bawah target pemerintah, yaitu sebesar 4,8 persen hingga 5 persen.

Angka ini dianggap masih jauh dari target 8 persen yang ingin dicapai dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

"Untuk mencapai target 8 persen, pertumbuhan ekonomi kita harus tumbuh lebih cepat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, langkah-langkah percepatan industrialisasi harus segera dilakukan," katanya.

Baca Juga: Target Ekonomi 8 Persen Bukan Mimpi, Menteri Rosan Mau Masifkan Investasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI