Suara.com - Perusahaan asuransi jiwa PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) meresmikan pembukaan relokasi kantor pemasaran agency regional Lampung.
Langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan memperluas jangkauan layanan perlindungan finansial di wilayah Sumatera.
Peresmian dilakukan secara langsung oleh Chief Agency Officer Bhinneka Life, Johan R. Waworuntu beserta seluruh jajaran manajemen, staff dan agen pemasar Bhinneka Life Lampung.
Berlokasi di Kota Bandar Lampung, kantor pemasaran agency Bhinneka Life regional Lampung ini dirancang untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh nasabah dan mitra pemasar.
Baca Juga: Jiwasraya Mau Stop Operasi Dalam Waktu Dekat, Pemegang Polis Segera Ikut Restrukturisasi
“Lampung merupakan salah satu kota terpadat di pulau Sumatera, dengan jumlah populasi sekitar 9,2 juta jiwa per 2024, serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi baik dari sektor pertanian, industri dan perdagangan, kami percaya bahwa kantor pemasaran ini akan menjadi bagian penting dalam pengembangan market share bisnis asuransi jiwa Bhinneka Life di daerah Sumatra khususnya.” ujar Johan ditulis Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung melalui lampung.bps.go.id, bahwa ekonomi Provinsi Lampung Triwulan 3 tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,81 persen (y-on-y).
“Sejalan dengan arahan OJK untuk perusahaan asuransi agar bergerak secara massive melakukan kegiatan literasi edukasi asuransi, maka dengan adanya kantor pemasaran ini kami berharap rekan-rekan KPA Lampung dapat melakukan kegiatan edukasi asuransi kepada masyarakat Lampung khususnya agar dapat memahami pentingnya memiliki asuransi jiwa untuk keberlangsungan Keluarga Indonesia sesuai dengan ambisi perusahaan untuk Menjadi Asuransi Keluarga Indonesia” kata Johan.
Saat ini Bhinneka Life memiliki lebih dari 16 ribu orang agen pemasar yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dan pada kuartal 3/2024 Bhinneka Life telah menunaikan kewajiban pembayaran klaim nasabah senilai 529,7 miliar rupiah.
Baca Juga: Cara BUMN Asuransi Dorong Inklusi Pendidikan Anak Usia Dini