Infografis
Suara.com - Usai penganiayaan yang melibatkan dokter koas dari Universitas Sriwijaya viral, perhatian kini beralih ke keluarga Lady Aurellia Pramesti, sosok yang memicu insiden tersebut. Lady adalah junior dari Luthfi, dokter koas yang dianiaya alias korban dan juga merupakan ketua koas di RS Siti Fatimah, tempat mereka bertugas.
Penganiayaan terjadi setelah Lady menolak jadwal piket yang ditentukan oleh Luthfi. Jika ditelusuri lebih jauh, ibu Lady kemudian mendatangi Luthfi, yang menyebabkan terjadinya insiden penganiayaan yang dilakukan oleh sopir ibunya.
Kasus ini mencuat, informasi mengenai kehidupan Lady dan harta kekayaan keluarganya mulai terungkap. Dia kini dibandingkan dengan anak pejabat lainnya dan bahkan mendapat ejekan sebagai "anak mama." Menurut dr. Hendracipta, yang memposting video viral tersebut, Lady diketahui justru sedang menonton konser saat kejadian.
Lady diduga merupakan anak dari Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Dedy Mandarsyah adalah seorang pejabat eselon II di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang bertugas dalam direktorat di bawah bina marga.
Siapa Dedy Mandarsyah?
Dedy Mandarsyah ST, MT, menjabat sebagai Kepala BPJN Kalimantan Barat dan telah bekerja di bidang tersebut sejak lama. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang (UU) No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pejabat eselon II memiliki gaji tertentu, yaitu antara Rp3.307.400 hingga Rp5.431.900, ditambah tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya.
Dari LHKPN, Dedy mulai melaporkan harta kekayaannya setelah menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional di Provinsi Riau. Sejak Desember 2016, ia juga menjabat di posisi lain, termasuk sebagai Kepala Satuan Kerja di Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, Dedy adalah Kepala BPJN Kalimantan Barat.
Total Harta Kekayaan Dedy Mandarsyah
Dedy Mandarsyah melaporkan kekayaannya pada 31 Desember 2023. Sejak 2016, harta kekayaan Dedy mengalami peningkatan signifikan. Saat pertama kali melaporkan di LHKPN, total kekayaan Dedy hanya Rp3.677.288.634. Kini, setelah tujuh tahun, harta kekayaannya telah meningkat lebih dari 150% menjadi Rp9.426.451.869.
Baca Juga: Beda Pendidikan Mario Dandy dan Lady Aurellia, Dibandingkan Buntut Penganiayaan Dokter Koas Luthfi
Berikut adalah rincian kekayaan Dedy Mandarsyah:
- Tanah dan Bangunan: Rp750.000.000
- Terdiri dari beberapa properti di Jakarta Selatan.
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp450.000.000
- Termasuk mobil Honda CRV tahun 2019.
- Harta Bergerak Lainnya: Rp830.000.000
- Surat Berharga: Rp670.700.000
- Kas dan Setara Kas: Rp6.725.751.869
Total Harta Kekayaan: Rp9.426.451.869
