Riset TRI: Hilirisasi Dorong Peningkatan Lapangan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi

Minggu, 15 Desember 2024 | 10:35 WIB
Riset TRI: Hilirisasi Dorong Peningkatan Lapangan Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi hilirisasi. (Iqbal Lubis untuk Bollo.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - The Reform Initiatives (TRI) Indonesia melaporkan bahwa proyek hilirisasi yang dijalankan pemerintah telah berhasil menciptakan banyak lapangan kerja sekaligus memperkuat pertumbuhan ekonomi. Ketua Tim Peneliti TRI Indonesia, Unggul Heriqbaldi, menyoroti bahwa temuan utama riset ini adalah pentingnya hilirisasi dalam menyediakan peluang kerja.

"Semua pihak bersepakat bahwa isu utama dari kegiatan industri hilirisasi harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Eriq, panggilan akrabnya, merujuk hasil penelitian yang menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Kamis, 12 Desember 2024.

Ia menjelaskan, hilirisasi telah memacu investasi di sektor-sektor strategis seperti nikel dan pasir silika. Berdasarkan data, sektor manufaktur yang didukung hilirisasi berhasil menyerap 19,29 juta tenaga kerja pada Agustus 2023, meningkat signifikan dibandingkan 15,62 juta pada 2014. Sebagai contoh, proyek hilirisasi di Konawe, Sulawesi Tenggara, telah menciptakan lebih dari 26.000 pekerjaan sekaligus mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Hal itu dibuktikan dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 22,52 persen. Selain itu, penambahan smelter dan sentra pengolahan di berbagai kota tidak hanya meningkatkan lapangan kerja tetapi juga mendorong kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) di beberapa daerah. Maluku Utara, misalnya, mencatat kenaikan UMP sebesar 7,5% pada tahun 2024," tambahnya.

Baca Juga: Ini 2 Hoaks Besar yang Kerap Menerpa Freeport Indonesia

Eriq juga menekankan pentingnya kerja sama perusahaan hilirisasi dengan universitas lokal untuk melatih tenaga kerja melalui pendidikan vokasi. Ia menggarisbawahi bahwa kebutuhan akan tenaga kerja bersertifikasi terus meningkat seiring perkembangan industri.

Penelitian ini merupakan bagian dari konsorsium yang melibatkan TRI Indonesia, Binus University, INDEF, Universitas Brawijaya, dan Universitas Indonesia. Riset berfokus pada tema hubungan produktif antara pekerja asing, domestik, dan masyarakat lokal, yang dilakukan di Konawe, Sulawesi Tenggara, serta Batam, Kepulauan Riau. Hasil riset tersebut kemudian didesiminasikan oleh TRI Indonesia bekerjasama dengan FEB Universitas Nasional Jakarta pada Rabu (12/12/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI