Suara.com - Dalam perjalanan karir Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Tbk., Nico Kanter, pengalaman gagal tidak dapat dihindari. Namun dari kegagalan itulah dirinya belajar untuk lebih beradaptasi, menemukan peluang baru, dan menjadi lebih tangguh.
Menurutnya, kegagalan sebenarnya dapat menjadi pendorong untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar, asalkan kita bisa memanfaatkannya dengan baik.
"Saya percaya bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan awal dari pembelajaran baru," ujar Nico kepada 61 wisudawan Institut IPMI, ditulis Sabtu (14/12/2024).
Nico, yang pernah mengenyam pendidikan Magister Administrasi Bisnis di University of Southern California, Amerika Serikat, itu mengingatkan bahwa perjalanan profesional kedepan tidak akan selalu berjalan mulus.
Baca Juga: Harga Emas Antam Berbalik Terjungkal Jelang Akhir Pekan, Jadi Rp1.531.000/Gram
Namun, justru tantangan, kegagalan, dan ketidakpastian itulah yang akan membuat sumber daya manusia lebih tangguh menghadapi masa depan.
"Ketika menghadapi tantangan, saya selalu mengingat bahwa semua hal bersifat sementara, baik itu kesulitan maupun keberhasilan. Dari prinsip ini, saya belajar untuk tetap berfokus pada solusi, terus maju, dan tidak pernah berhenti belajar," jelasnya di depan 19 lulusan BBA dan 42 lulusan MBA IPMI.
Sementara Rektor Institut IPMI Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusumah M.Sc., Ph.D mengatakan, tantangan masa depan untuk lulusan Institut IPMI adalah persoalan perubahan iklim, geopolitik, dan hubungan international. Adapun mengantisipasi berbagai tantangan tersebut dengan inovasi dan kreativitas.
"Sebagai sekolah bisnis, Institut IPMI mendidik mahasiswa, baik pada level BBA dan MBA, supaya punya kemampuan manuver tinggi dalam mengatasi berbagai perubahan zaman dengan bantuan teknologi terkini. Kami juga mendidik calon pemimpin masa depan memiliki integritas, kejujuran, dan kerja keras saat mereka masuk dunia kerja," katanya usai prosesi Wisuda Institut IPMI ke-51 yang bertajuk "Proud Past, Promising Future".
Pemimpin masa depan, lanjutnya, harus menjadi transformational leaders, yaitu pemimpin yang tidak hanya mengubah diri sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan organisasi. Pemimpin juga memerlukan ketangguhan, keinginan untuk terus belajar, dan keberanian untuk mengambil keputusan sulit.
Baca Juga: Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Hari Ini
Ada tiga nilai utama yang bisa membuat pemimpin bisa bertahan menghadapi berbagai situasi yakni integritas, rendah hati, dan usaha untuk yang terbaik. Ketiga nilai ini adalah fondasi dari setiap keputusan dan langkah para pemimpin masa depan.
"Pemimpin yang ideal tidak memandang keberhasilan sebagai pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana Anda bisa berkontribusi untuk kebaikan yang lebih besar. Percayalah pada impian, karena masa depan adalah milik mereka yang memiliki visi dan keberanian untuk bertindak," pungkasnya.