Suara.com - Berbeda dengan periode libur Idul Fitri lalu, pemerintah memutuskan untuk tidak memberikan diskon tarif tol selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk biaya operasional jalan tol yang meningkat akibat adanya ruas-ruas tol fungsional.
"Biaya itu besar dan lebih dari 120 km yang difungsionalkan. Nataru ini kami tidak berikan diskon karena tol fungsional ini cukup besar," kata Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur di Kementerian BUMN Jakarta pada pekan ini.
Menurutnya, pengerjaan proyek jalan tol sepanjang 120 kilometer di Sumatra dan Jawa memakan biaya investasi yang sangat besar.
Baca Juga: Review Film Holidate: Kencan Palsu di Malam Natal
Di sisi lain, Subakti menambahkan, kondisi Nataru berbeda dengan Lebaran dengan pengendara yang lebih banyak. Sehingga pada saat Lebaran perseroan dapat memberikan diskon tol untuk mencegah kepadatan lalu lintas.
"Nataru ini tak berikan diskon. Karena fungsional ini cukup besar tapi tidak sebanyak Lebaran. Lebaran kami beri diskon karena (pengendara) lebih banyak. Operasional biaya cukup besar jadi kita nggak kasih diskon dulu," sebutnya.
Jika dibandingkan dengan periode libur Idul Fitri lalu pemerintah memutuskan untuk memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen. Harga diskon ini berlaku hampir diseluruh ruas jalan tol yang ada.