Selain itu, pilih platform paylater yang memiliki rekam jejak layanan yang direspons positif oleh para nasabahnya dengan melihat ulasan terdahulu. Jadi, Anda pun tak akan terjebak dengan layanan bodong yang hanya akan memberi beban bagi keuangan tanpa ada keuntungan apa pun yang didapat.
6. Jangan Mudah Tergoda Promo
Salah satu penyebab tidak sedikit orang terjerembap cicilan paylater yang terlalu tinggi adalah gampang tergoda promo yang diberikan. Memang, paylater kerap menawarkan promosi menarik agar mampu mengundang lebih banyak nasabah baru. Tapi, hal ini bisa menjadi bumerang jika penggunaan promo tersebut tak dibarengi dengan sikap bijak dan batasan belanja.
Karena terlena mendapatkan segudang tawaran promonya, pengeluaran Anda pun membludak hingga membebani kondisi keuangan karena cicilan paylater membengkak. Untuk itu, jangan mudah tergoda promo dan tetap gunakan fitur paylater untuk memenuhi kebutuhan barang yang memang penting saja.
7. Susun Anggaran Sesuai Kondisi Keuangan
Tips yang terakhir, untuk menghindari risiko penggunaan paylater secara berlebihan, Anda bisa menyusun anggarannya secara khusus menyesuaikan kondisi keuangan. Idealnya, batasi beban cicilan dari segala aktivitas kredit Anda di bawah 30 persen gaji bulanan.
Sebagai contoh, dengan gaji 5 juta per bulan, jangan mengajukan cicilan tanpa kartu kredit atau paylater hingga beban cicilannya melebihi 1,5 juta. Dengan begitu, keuangan tidak akan kewalahan membayar tagihannya hingga membuat kebutuhan penting lainnya tak terpenuhi.
Maksimalkan Keuntungan Paylater dengan Tepat dan Bijak Gunakan Layanannya
Pada dasarnya, setiap layanan keuangan mampu memberikan beragam keuntungan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya, termasuk paylater. Yang terpenting, gunakan layanan tersebut dengan bijak dan penuh pertimbangan agar tak berimbas buruk bagi kondisi keuangan. Oleh karena itu, pastikan untuk ikuti 7 cara aman menggunakan fitur paylater di atas agar mampu memaksimalkan keuntungannya demi membantu mengatasi kendala finansial yang tengah mengadang.