BI : Masyarakat Doyan Beli BBM Bukti Penjualan Eceran Tetap Kuat

Selasa, 10 Desember 2024 | 15:40 WIB
BI : Masyarakat Doyan Beli BBM Bukti Penjualan Eceran Tetap Kuat
Ilustrasi Survei Penjualan Bank Indonesia. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia melaporkan kinerja  penjualan eceran diprakirakan meningkat pada November 2024.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) November 2024 yang diprakirakan mencapai 211,5 atau tumbuh 1,7% (yoy), lebih tinggi daripada pertumbuhan bulan sebelumnya.

" Perkembangan penjualan eceran tersebut terutama didorong oleh peningkatan penjualan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Suku Cadang dan Aksesori, serta Subkelompok Sandang," kata Ramdan dalam siaran pers yang diterima, Jakarta, Selasa (10/10/2024).

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh  sebesar 0,4% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 0,01% (mtm).

Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama didorong oleh Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, dan Subkelompok Sandang.

Pada Oktober 2024 IPR tercatat 210,6 atau tumbuh 1,5% (yoy), tidak setinggi pertumbuhan pada September 2024 yang sebesar 4,8% (yoy).

Pertumbuhan pada bulan Oktober 2024 terutama didorong oleh meningkatnya penjualan sejumlah kelompok seperti Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Oktober 2024 mengalami kontraksi  0,01% (mtm), membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi 2,5% (mtm).

Perbaikan ini didorong oleh meningkatnya penjualan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau didukung oleh kelancaran distribusi.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ngamuk, BBM Pertamina Bisa Naik?

Dari sisi harga, tekanan inflasi 3 bulan yang akan datang pada Januari 2025 diprakirakan meningkat, sementara inflasi 6 bulan yang akan datang pada April 2025 diprakirakan menurun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI