Menteri UMKM: Ansor Stokis Jadi Platform Penyuplai Rantai Pasok Kebutuhan Masyarakat

Minggu, 08 Desember 2024 | 20:13 WIB
Menteri UMKM: Ansor Stokis Jadi Platform Penyuplai Rantai Pasok Kebutuhan Masyarakat
Peluncuran Program Ansor Stokis di Jakarta, Minggu (8/12/2024). (Dok: Kemenkop UKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengapresiasi peluncuran platform Ansor Stokis, yang menurutnya bisa menjadi penyuplai rantai pasok kebutuhan masyarakat.

“Ansor Stokis memberikan ruang dan kesempatan bagi sahabat Ansor di seluruh Indonesia, dengan menjadi pemasok kebutuhan masyarakat, seperti sembako, makanan keseharian, dan sebagainya, yang didistribusikan dan diberdayakan oleh para kader Ansor,” ujar Menteri UMKM saat meluncurkan program Ansor Stokis di Jakarta, Minggu (8/12/2024).

Ansor Stokis merupakan sebuah platform pemberdayaan ekonomi bagi kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor, untuk menambah ketrampilan usaha, akses pasar dan permodalan, hingga pemanfaatan teknologi digital.

Menteri Maman menyatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Ansor Stokis, karena memiliki kesamaan tujuan dalam memberdayakan UMKM, khususnya dalam distribusi barang hingga ke daerah-daerah pelosok.

Baca Juga: Berpihak pada Pelaku Usaha Mikro, Kemenkop dan UKM Pastikan Tak Ada Aturan Batasi Jam Operasional Warung Madura

“Sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk mendukung dan mengoptimalkan semua potensi yang ada di Kementerian UMKM, mari kita berkolaborasi bersama menyukseskan Ansor Stokis ini,” tutur Menteri UMKM.

Menurut Menteri Maman, Kementerian UMKM bisa berkolaborasi dalam mempermudah akses pembiayaan, yang selama ini disinyalir masih menjadi kendala bagi pengusaha UMKM di GP Ansor.

“Kami paham sekali, bahwa KUR dan beberapa sistem pola pembiayaan lain terkadang masih belum optimal, untuk itu Kementerian UMKM bersama dengan stakeholder lain sedang melakukan beberapa evaluasi penyempurnaan, dan menyusun formulasi pembiayaan alternatif,” ujar Menteri UMKM.

Selanjutnya, Menteri UMKM juga menyebutkan bahwa Kementerian UMKM bersama Kementerian Keuangan sedang berkoordinasi untuk menyiapkan Badan Layanan Umum (BLU) pembiayaan khusus UMKM.

“Mudah-mudahan nanti teman-teman Ansor Stokis bisa kita jadikan salah satu ekosistem yang akan kita dukung melalui BLU tersebut,” tutur Menteri Maman.

Baca Juga: Jelang Piala Asia, Bek Senior Persija Berikan Petuah ke Punggawa Timnas

Selain itu, program Innovative Credit Scoring (ICS) juga sedang dirumuskan bersama Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai alternatif untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM tanpa agunan.

“Sistem ICS ini lebih mengedepankan rekam jejak pengaju pinjaman. Untuk itu saya mendorong anggota GP Ansor agar mulai disiplin keuangan sebagai sebuah catatan, karena rekam jejaknya nanti bisa dilihat dari pembayaran listrik, air, selama kalian disiplin keuangannya, maka berhak mendapatkan pembiayaan dari pemerintah,” kata Menteri Maman.

Bagi Menteri Maman, kehadiran Ansor Stokis juga bisa menjawab tantangan teknologi yang mengharuskan UMKM beradaptasi dengan platform digital.

“Kementerian UMKM juga sedang menyiapkan suatu platform super apps yang nanti akan mengonsolidasi platform-platform UMKM seperti Ansor Stokis ini, agar menjadi satu pintu di bawah Kemeterian UMKM,” ujar Menteri UMKM.

Melalui super-apps bernama Sapa UMKM ini, Menteri Maman ingin siapapun yang mencari informasi terkait UMKM Indonesia dapat mengaksesnya lewat platform tersebut, di mana super-apps ini juga dapat memberikan akses pelayanan dan kemudahan bagi pengusaha UMKM dalam negeri.

“Mari kita berkolaborasi, bergandengan tangan memajukan pengusaha UMKM di Indonesia, sehingga target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang telah dicanangkan Presiden Prabowo dapat terwujud,” kata Menteri Maman.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin mengungkapkan, Ansor Stokis ditujukan untuk menciptakan toleransi, kemanusiaan, dan keadilan ekonomi.

“Kita gagas soal toleransi ekonomi, kemanusiaan dan keadilan ekonomi, jangan sampai ekonomi hanya dinikmati segelintir kelompok. Kami mengajak semua pihak berkolaborasi termasuk menggunakan jejaring ansor, agar bisa menjadi rantai pasok ekonomi nasional,” kata Addin.

Melalui Ansor Stokis, Addin optimistis bisa mendorong hadirnya ekosistem besar dari hulu ke hilir, sehingga penting untuk menumbuhkan agregator ekonomi di bawah.

“Mudah-mudahan ini menjadi upaya yang baik di tengah situasi ekonomi nasional yang tidak stabil. Maka yang bisa tumbuh ke depan adalah usaha-usaha rakyat yang terus bergulir, sehingga target Presiden menuju pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai di kemudian hari,” tutur Addin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI