Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau

Minggu, 08 Desember 2024 | 18:59 WIB
Berkat Sumur Wakaf Dompet Dhuafa dan Kybar Tani Mandiri, Kini Warga Gunung Kidul dan Bantul Tak Risau Hadapi Kemarau
Bantuan sumur wakaf. (Dok: Dompet Dhuafa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekeringan selalu menjadi ancaman bagi masyarakat Bantul hingga Gunung Kidul, Yogyakarta. Kekeringan dan terbatasnya sumber air bagi masyarakat cukup menghambat pergerakan ekonomi di wilayah tersebut.

Dompet Dhuafa Yogyakarta bersama mitra Kybar Tani Mandiri, memberikan solusi dalam mengentaskan permasalahan kebutuhan air. Bagi masyarakat di wilayah Bantul hingga Gunung Kidul, air bukan hanyak untuk pemenuhan pribadi namun mencakup unit usaha peternakan hingga pertanian.

Menurut Tikno pada Jumat (6/12/2024), yang merupakan penanggung jawab program wakaf sumur mengatakan, “Adanya wakaf sumur yang didukung oleh Dompet Dhuafa Yogyakarta atas bantuan HUMIA Trust dan PERMIIP (Perhimpunan Masyarakat Islam Indonesia di Perancis), alhamdulillah dapat membantu masyarakat di wilayah Gunung Kidul dan Bantul. Kami juga mempunyai penampungan air yang dapat menampung sebanyak 60.000 Liter air”.

“Dengan penampungan air sebanyak 60.000 Liter, kami berupaya mendistribusikan air seluas-luasnya di wilayah Gunung Kidul dan Bantul, bahkan yang terjauh kami dapat mendistribusikan hingga ke wilayah Semin dan Sekitarnya, dengan bermoda truk tangki yang berkapasitas 5000 Liter. Hari ini ada permintaan layanan bagi peternak ayam di Gunung Kidul”, lanjut Tikno.

Baca Juga: Kecam Kunjungan Lima Pemuda Indonesia yang Temui Presiden Israel, Dompet Dhuafa: Khianati Perjuangan Rakyat Palestina

Sementara di sisi lain, Widodo selaku Pengurus Kybar Tani Mandiri berharap, “Adanya wakaf sumur menjadi tonggak perubahan yang signifikan bagi masyarakat Gunung Kidul maupun Bantul, mengingat banyak masyarakat yang mengandalkan air bersih dengan berbayar serta menunggu pasokan air yang datang. Mereka banyak mengandalkan air bersih bukan semata untuk kebutuhan pribadi namun juga untuk kebutuhan peternakan dan pertanian”.

Selain menyuplai ke beberapa wilayah Gunung Kidul dan Bantul, dampak adanya sumur wakaf ini, juga membantu mengalirkan kebutuhan air untuk kebutuhan fasilitas masjid hingga pertanian.

Seperti yang dikatakan oleh Widi salah satu pengurus Masjid, “dengan tersalurkannya air ke lahan pertanian, alhamdulillah saya dapat menghemat pengeluaran kebutuhan air untuk menyirami lahan pertanian. Lahan pertanian yang ditanami seperti kangkong, terong, cabai hingga tomat cukup memenuhi kebutuhan para keluarga pengurus masjid”.

“Terima kasih para donatur yang sudah mendukung keberadaan wakaf sumur yang berlokasi di Jl. Patuk-Dlingo, Pandeyan, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Keberadaan sumur wakaf ini menjadi harapan bagi masyarakat Gunung Kidul dan Bantul dalam upaya solusi dalam menghadapi musim kemarau. Dengan program Air Untuk Kehidupan diharapkan dapat membantu kesejahteraan masyarakat. Mulai dari sumur yang bersumber dari wakaf hingga pipanisasi yang kami salurkan ke berbagai rumah di sekitarnya, akan memberikan dampak langsung bagi penerima manfaat”, ujar Raditya Wicaksono atau yang akrab disapa Adit selaku juru bicara Dompet Dhuafa Yogyakarta dalam penanganan respon kekeringan.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Volunteer Konsisten Kampanyekan Kurban Asik Tanpa Plastik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI