UMKM Naik Kelas, Bisnis Lancar Omzet Meroket Berkat Pinjaman Daring Legal

Jum'at, 06 Desember 2024 | 23:09 WIB
UMKM Naik Kelas, Bisnis Lancar Omzet Meroket Berkat Pinjaman Daring Legal
Suasana persiapan pameran percetakan yang akan diikuti peserta dari KTI [SuaraSulsel.id/Antara/HO- Masmuriah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, Liriyantinur Daeli memulai perjalanan panjang sebagai pengusaha percetakan. Sebagai pemilik bisnis percetakan Byan Mandiri Design & Advertising, ia telah melayani berbagai kebutuhan konsumen, mulai dari mencetak buku, kalender, undangan pernikahan hingga nota dan kwitansi. Namun, perjalanan menuju kestabilan finansial dan pertumbuhan usaha tidaklah mudah.

Seiring bertambahnya pesanan, tantangan untuk memenuhi kebutuhan modal menjadi masalah yang harus dipecahkan. Saat itulah, sebuah iklan dari platform pinjaman daring, Easycash muncul dan mengubah hidupnya. Iklan ini ia temukan secara tidak sengaja saat membaca novel digital lewat ponsel pintarnya.

Pinjaman dari Easycash memberinya fleksibilitas luar biasa. Dana tersebut langsung digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi bisnis percetakannya. Hasilnya luar biasa. Omzet bisnisnya meningkat dari 60 persen menjadi 80 persen.

“Easycash cukup membantu. Prosesnya cepat, mudah dan tidak butuh banyak persyaratan. Jadi, saya bisa melayani orderan lebih banyak lagi dari konsumen,” ujar Liriyantinur saat dihubungi Suara.com, Jumat (6/12/2024).

Kisah serupa dialami Apriansyah, seorang karyawan swasta yang juga merintis usaha kecil di bidang kuliner. Ia memilih Easycash untuk memenuhi kebutuhan modal yang mendesak. Berbekal pinjaman dengan tenor panjang dan limit yang fleksibel, Apriansyah bisa meningkatkan skala usahanya tanpa harus mengorbankan tabungan keluarga.

"Pencairannya cepat tidak sampai satu jam sudah sampai di rekening. Saya bisa lebih fleksibel dalam menghadapi kebutuhan mendesak tanpa mengganggu tabungan," ujar Apriansyah.

Liriyantinur Daeli dan Apriansyah adalah dua contoh dari banyak pelaku usaha kecil yang terbantu oleh teknologi finansial. Pinjaman daring seperti Easycash menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kesulitan mendapatkan pembiayaan modal dalam waktu singkat untuk meningkatkan skala bisnisnya. Angka pinjaman daring untuk UMKM meningkat dari waktu ke waktu.

Grafik penyaluran dana P2P Lending UMKM (Suara.com)
Grafik penyaluran dana P2P Lending UMKM (Suara.com)

Merujuk pada laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman daring pada Mei 2024 mencapai Rp64,55 triliun dengan jumlah rekening penerima pinjaman aktif mencapai 17.749.681 entitas. Dari angka ini pinjaman yang telah tersalurkan untuk UMKM perseorangan mencapai Rp16,7 triliun dan badan usaha sebesar Rp3,6 triliun.

Jumlah pembiayaan pinjaman daring ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. OJK mencatat outstanding pinjaman per Mei 2023 mencapai Rp51,46 triliun dengan penyaluran untuk pembiayaan UMKM perseorangan dan badan usaha masing-masing sebesar Rp15,63 triliun dan Rp4,13 triliun. Sementara itu, di periode Mei 2022 tercatat outstanding pinjaman mencapai Rp40,17 triliun dengan penyaluran untuk UMKM perseorangan mencapai Rp9,80 triliun dan badan usaha sebesar Rp4,3 triliun.

Meski demikian, angka penyaluran pinjaman daring untuk UMKM masih lebih rendah dibandingkan untuk non-UMKM. Masih merujuk data OJK, per Mei 2022 tercatat pinjaman untuk non-UMKM perseorangan sebesar Rp24,1 triliun, meningkat menjadi Rp30,01 triliun pada Mei 2023 dan naik lagi menjadi Rp42,48 triliun pada Mei 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI