Yenni Andayani merupakan salah satu bawahan Karen Agustiawan yang memiliki wewenang dalam menandatangani perjanjian jual beli LNG dengan Corpus Christi Liquefaction LLC. Keterlibatannya dalam skandal ini menunjukkan tantangan besar bagi manajemen Pertamina di masa lalu.
3. Hari Karyuliarto
Hari Karyuliarto merupakan mantan Corporate Secretary Pertamina pada periode 2011-2012. Karirnya cukup mentereng usai dipercaya sebagai Direktur Gas Pertamina sejak 18 April 2012. Sebelumnya, ia adalah Kepala Bidang Usaha LNG dari tahun 2007 hingga 2010. Ia jadi salah satu sosok yang terlibat dalam kasus korupsi Karen bersama Yenni Andayani.
4. Luhur Budi Djatmiko
Luhur Budi Djatmiko, mantan Direktur Umum PT Pertamina periode 2012-2014, juga terjerat dalam kasus korupsi terkait pengadaan lahan untuk Pertamina.
Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini setelah penyelidikan oleh KPK menemukan adanya indikasi korupsi dalam pembelian tanah di Jakarta Selatan yang merugikan negara hingga Rp 348 miliar. Status hukum Luhur saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh KPK.
Jika dijumlahkan, total kerugian diperkirakan mencapai Rp1,9 triliun. Nilai ini setara dengan rencana anggaran program sekolah swasta gratis yang digagas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jakarta.
Sebagai informasi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah pada November lalu mengatakan, total anggaran untuk program sekolah swasta gratis dan bantuan biaya perlengkapan sekolah mencapai Rp 2,3 triliun. Jumlah ini jika dirincikan yaitu, Rp 1,6 triliun untuk program sekolah swasta gratis di Jakarta dan Rp 700 miliar untuk bantuan perlengkapan sekolah.
Kasus-kasus korupsi yang melibatkan mantan petinggi Pertamina ini menyoroti perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan BUMN di Indonesia.
Baca Juga: Hendrar Prihadi Diundang KPK Terkait Dugaan Korupsi, Intip Kekayaan Eks Walkot Semarang