Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempersilahkan investor muda untuk berinvestasi. Apalagi, investasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak muda.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi menyebutkan anak muda perlu memahami instrumen investasi dan kelas aset apa yang dibeli. Salah satunya untuk mencegah melaukan aktivitas judi.
"Tapi intinya kalau investasi saham, harus paham apa yang dibeli, apa yang diinvestasi, supaya tidak jadi judi," kata perempuan yang akrab disapa Kiki, ditemui di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Kata dia, pasar modal merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh anak muda untuk menggerakan ekonomi.
Baca Juga: Lagi, OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Duta Niaga Pontianak
"Kontribusi pasar modal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia juga sangat besar, misalnya beli saham bank jadi bisa berinvestasi secara bertanggung jawab dan sebagainya," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa masyarakat kecil mengganggap saham itu adalah judi.
"Kalau main-main saham itu, kalau orang kecil pasti kalah itu, untuk orang kecil itu biasanya saham sama dengan judi itu. Yang menang itu yang bandar besar, yang kuat ya kan," kata Prabowo saat berpidato di Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, NTT yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/12/2024).
Prabowo mengatakan bukan orang kaya saja yang selama ini bermain saham. Sebab, ia memiliki teman yang ahli matematika juga ikut bermain saham dengan mengandalkan alogritma yang dikuasainya. Namun, ia mengatakan rekannya ini hidupnya stres jika harga saham mengalami penurunan.
Baca Juga: BNI Blokir Ribuan Rekening Judi Online, Total Saldo Tembus Rp18 M