Infografis
Suara.com - PLN Mobile EVenture 2024 memasuki etape ketiga. Di fase ini, tim Roadshow EVenture telah menyelesaikan tiga destinasi rute dan tiba di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang berpusat dj kantor UID PLN Semarang, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Seperti diketahui, Roadshow PLN Mobile EVenture 2024 sudah dimulai sejak 3 Desember 2024. Ini merupakan kegiatan touring khusus Electric Vehicle (EV) yang diinisiasi PT PLN (Persero) bersama Serikat Pekerja (SP) PLN untuk mendorong pengalaman perjalanan yang nyaman dalam penggunaan kendaraan listrik.
Aktivitas utama lainnya dalam EVenture ini adalah memastikan infrastruktur SPKLU siap untuk digunakan jelang liburan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024.
Guna mewujudkan tujuan tersebut, PLN bersama SP PLN menggelar berbagai event menarik. Mulai dari Electric Vehicle Road Show yang menjadi agenda utama touring ini, kemudian dilanjutkan dengan talkshow interaktif dan kunjungan ke pameran PLN Mobile EVenture Expo.
Baca Juga: PLN Siapkan Teknologi CCS/CCUS, Untuk Tekan Emisi di Sisi Pembangkitan Hingga 19 GW di 2060
Event-event tersebut akan dihadirkan di enam wilayah yang menjadi rute perjalanan touring ini. Keenam wilayah tersebut, di antaranya Jakarta, Banten, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali.
Saat ini, para peserta touring sudah tiba di Semarang. Kehadiran para peserta PLN Mobile EVenture ini pun mendapat sambutan hangat dari General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo.
Pada kesempatan itu, Sugeng mengungkapkan kegembiraannya atas penyelenggaraan PLN Mobile EVenture 2024 ini. Ia pun menjelaskan betapa penting acara ini digelar untuk memastikan kesiapan PLN dalam menyediakan infrastruktur SPKLU sebagai pendukung perjalanan para pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada momen Nataru 2024. Roadshow EVenture sekaligus menguji performa kendaraan listrik yang digunakan selama touring.
"Acara ini pemanasan sebelum Nataru. Karena beberapa hari lagi kita akan menjalani momen Nataru. Pak Abrar Ali beserta jajaran manajemen PLN pusat langsung turun melihat kesiapan, baik dari infrastruktur khususnya charging station kendaraan listrik sekaligus menguji mobil-mobilnya yang saat ini dibawa," ujar Sugeng.
Sugeng berharap penyelenggaraan acara ini dapat memicu masyarakat luas untuk menggunakan kendaraan listrik. Tujuan penggunaan kendaraan listrik yang makin masif ini bisa mewujudkan transisi energi berkelanjutan dan lingkungan yang semakin sehat di tanah air.
Baca Juga: PLN Mobile EVenture 2024, Kampanye Ekosistem Kendaraan Listrik dari Jakarta hingga Bali
"Insyaallah, nanti EV atau kendaraan listrik akan semakin meluas. Apalagi, di peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang akan berlangsung sebentar lagi," lanjutnya.
Semangat mewujudkan transisi energi berkelanjutan ini tentunya juga selaras dengan visi dan misi Serikat Pekerja PLN.
Menurut Ketua Umum SP PLN Abrar Ali, pihaknya mendukung upaya PLN dan juga pemerintah untuk mewujudkan net zero emision pada 2060.
"Sekarang kami dihadapkan dengan tujuan untuk tahun 2060, di mana kita harus mencapai net zero emission . Butuh kolaborasi dari kita semua, tidak hanya dari internal PLN, tetapi juga dari pemerintah pusat sampai ke daerah," kata Abrar.
Karena itu, Abrar terus berupaya untuk mendorong agar Serikat Pekerja bisa beralih menggunakan kendaraan listrik. Ia merasa langkah ini harus dimulai dari pihaknya untuk memberikan contoh dan bukti kepada masyarakat terkait tentang keamanan dan kenyamanan menggunakan kendaraan listrik.
"Dalam rangka itu, kami berkomitmen mendukung transisi itu. Kami mengambil peran sebagai serikat pekerja, khususnya menggerakkan seluruh anggota serikat pekerja untuk beralih dari perhelatan masih memakai bahan bakar fosil harus diarahkan ke listrik," jelas Abrar.
Menurut Abrar, saat ini, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mendorong para serikat pekerja bisa menggunakan kendaraan listrik. Salah satunya dengan memberikan kemudahan para pegawai bisa mendapatkan kendaraan listrik.
"Apa yang bisa kami beri di PLN? Berdasarkan perjanjian kerja sama kita, perusahaan sudah mengalokasi yang namanya bantuan kepemilikan kendaraan bermotor. Ini yang harus kita optimalkan ke kendaraan listrik," tuturnya.
"Kemudian, ke depan, setiap pegawai harus bisa menggambarkan berapa kilowatt-jam (kWh) yang diserap oleh setiap pegawai setiap tahun. Itu akan didiskusikan dengan direksi, apakah itu bisa dikonversikan atau dikompensasikan ke dalam bentuk PKS," kata Abrar.
Upaya-upaya lain juga dilakukan SP PLN untuk bisa mendorong masyarakat tergerak beralih menggunakan kendaraan listrik. Salah satunya, berkolaborasi dengan PLN menggelar EVenture ini.
Sorenya, Tim EVenture kembali melanjutkan perjalanan memuju Surabaya.
