Suara.com - Nilai tukar rupiah perkasa terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis. Hal ini imbas pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan Non-Farm Payroll Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir Antara, rupiah naik 75 poin atau 0,47 persen menjadi Rp15.862 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.937 per dolar AS.
"Fokus minggu ini adalah pada data payroll nonpertanian utama di AS untuk kejelasan lebih lanjut tentang prospek suku bunga Fed," ujar pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Selain itu, investor tetap waspada karena Asia menghadapi risiko geopolitik yang meningkat, termasuk momok tarif perdagangan AS di bawah pemerintahan Presiden terpilih AS Donald Trump yang akan datang.
Baca Juga: Sinyal Suku Bunga AS Dipangkas Bantu Rupiah Tundukkan Dolar AS Kamis Pagi
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke level Rp15.892 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.957 per dolar AS.