Suara.com - PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan dua keputusan strategis.
Pertama, persetujuan atas pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo dari jabatan direktur, efektif sejak rapat ditutup. Kedua, perubahan penggunaan dana hasil initial public offering (IPO).
Rapat ini dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 69,08% saham berkekuatan suara, memenuhi kuorum.
"RUPSLB ini merupakan langkah strategis untuk memastikan optimasi modal dan keberlanjutan pengembangan usaha Bukalapak dan entitas anaknya," kata manajemen dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga: Sejarah Panjang Bukalapak, Kini Dikabarkan Bakal Menutup Beberapa Lapaknya
Manajemen mengucapkan terima kasih atas persetujuan pemegang saham untuk perubahan penggunaan dana IPO. Sekitar 40% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan, sedangkan 13,35% dialokasikan sebagai modal kerja entitas anak, yaitu PT Buka Mitra Indonesia (12%), PT Buka Usaha Indonesia (0,10%), PT Buka Investasi Bersama (0,50%), PT Buka Pengadaan Indonesia (0,20%), Bukalapak Pte. Ltd (0,05%), dan PT Five Jack (0,50%).
Sisanya akan dialokasikan untuk pertumbuhan usaha, termasuk pembelian saham atau aset, penyertaan saham, kerjasama strategis, dan pelunasan fasilitas pinjaman.
"Perubahan ini memastikan fleksibilitas dalam mendukung pertumbuhan perusahaan dan inovasi usaha," tambah manajemen. Keputusan ini menegaskan komitmen Bukalapak untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama di sektor teknologi dan perdagangan digital Indonesia, serta memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham.