BNI dan Bumi Siak Pusako Jalin Kerja Sama Beri Solusi Masa Pensiun Karyawan

Rabu, 04 Desember 2024 | 17:50 WIB
BNI dan Bumi Siak Pusako Jalin Kerja Sama Beri Solusi Masa Pensiun Karyawan
Kerja sama BNI dan Bumi Siak Pusako. (Dok: BNI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bertekad untuk selalu hadir memberikan solusi keuangan kaum pekerja di tanah air.

Salah satu bukti keseriusannya adalah lewat kerja sama penyediaan layanan program dana kompensasi pascakerja atau dana pensiun bagi karyawan PT Bumi Siak Pusako (BSP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pekanbaru yang bergerak di bidang migas.

Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Direktur PT Bumi Siak Pusako Iskandar dan Ketua Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BNI Ikhwani Fauzana yang dilakukan di Jakarta belum lama ini.

"Kerja sama ini menjadi bukti kepercayaan instansi dan lembaga di tanah air kepada BNI Group dalam memberi solusi keuangan termasuk mengelola dana pensiun para karyawan. Diharapkan, jangkauan DPLK BNI bisa lebih luas lagi dan bisa melayani lebih banyak pekerja dalam menghadapi masa tua mereka," kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Dukung Inklusi Keuangan dan Ekonomi Berkelanjutan, BNI Libatkan Penyandang Disabilitas Jadi Agen46

DPLK BNI secara nasional sudah mengelola dana pensiun dari berbagai instansi dan perusahaan sejak 5 Juli 1994. Saat ini DPLK BNI menjadi market leader di industri DPLK dengan kelolaan dana mencapai Rp 32,38 triliun hingga September 2024 atau menguasai 22,97% market share.

DPLK BNI juga berpengalaman hampir 30 tahun sebagai pengelola beragam paket investasi dengan memberikan imbal hasil yang optimal. Layanannya juga dilengkapi dengan e-channel untuk memudahkan nasabah melakukan inquiry, simulasi maupun transaksi yang akan menambah loyalitas peserta.

Ketua Pengurus DPLK BNI Ikhwani Fauzana mengungkapkan, hanya 12% populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia dari sekitar 25 juta jiwa yang sudah mempersiapkan program pensiun. Hal ini menunjukkan belum optimalnya pemahaman tentang pentingnya program pensiun bagi setiap pegawai. “Melihat tantangan tersebut maka diperlukan upaya yang serius terhadap kondisi ini dan mulai melakukan perencanaan pensiun dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai,” ujar dia.

Ikhwani menghimbau agar masyarakat lebih serius dalam mempersiapkan masa tuanya. Semakin dini mengikuti program pensiun, maka iuran yang dibayarkan akan lebih kecil namun dana yang terkumpul akan lebih besar.

Baca Juga: SIG: Pembangunan Berkelanjutan Jadi Jantung Bisnis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI