Suara.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan raksasa teknoloho Apple perlu menanamkan dananya ke Indonesia jika ingin berjualan Iphone 16. Setidaknya, Apple harus mengeluarkan investasi USD1 miliar atau setara Rp 15,9 Triliun.
Rosan menganggap, investasi perusahaan berlogo apel itu masih sangat kecil dibandingkan dengan nilai penjualannya di Indonesia.
"Kita sudah bicara dan Insyaallah mereka untuk tahap pertama, saya akan mendapatkan pernyataan secara tertulis, saya minta dari mereka, investasi sebesar USD1 miliar dolar. Untuk tahap pertama," ujarnya seperti dikutip Rabu (4/12/2024).
Rosan pun meminta, manajemen Apple segera membalas surat telah pemerintah Indonesia kirimkan. Tak perlu repot, bilang dia, manajemen bisa membalasa surat secara tertulis.
Baca Juga: Prabowo: Buat Rakyat Kecil Saham Itu Judi!
"Mudah-mudahan dalam waktu mungkin satu minggu ini saya sudah bisa mendapatkan komitmen itu yang akan saya serahkan kepada Kementerian Perindustrian," kata Rosan.
Rosan menuturkan, permintaan investasi ini bukan sebagai aji mumpung pemerintah memanfaatkan momen penjualan Iphone 16. Dia sebut, nilai investasi dihitung berdasarkan asas keadilan.
"Karena kembali lagi kita mau melihat mereka. Kita lihatnya fair-nya aja lah, you (Apple) dapat asas manfaat di sini ya investasi di sini dong, ciptakan lapangan kerja juga dong di sini," ucap dia.
Rosan menambahkan, nilai investasi yang meningkat ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di era pemerintahan yang baru.
"Juga yang paling penting bagaimana global value chain-nya ini, rantai pasoknya juga pindah investasi di kita. Karena biasanya kalau sudah satu itu pindah, itu akan memberikan trigger atau trickle down efeknya kepada supplier-suppliernya itu untuk investasi di Indonesia juga," pungkas Rosan.
Baca Juga: BI: Aliran Modal Asing Deras Dorong Posisi Investasi Internasional Meningkat