PLTP Ulumbu Aliri Listrik Sarana Pendidikan di Desa Terpencil NTT

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 04 Desember 2024 | 16:29 WIB
PLTP Ulumbu Aliri Listrik Sarana Pendidikan di Desa Terpencil NTT
ilustrasi listrik
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) bisa memecahkan solusi kurangnya akses listrik di daerah terpencil. Salah satunya, PLTP Ulumbu yang bisa bermanfaat untuk aliri listrik sekolah di desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga Desa Lungar, Hendrik K Epol mengatakan, sebelum ada PLTP Ulumbu, sarana pendidikan memanfaatkan cahaya lampu dari generato diesel.

"Dulu saat listrik belum stabil, anak-anak kami terpaksa belajar dengan lampu minyak yang redup, bahkan terkadang kami harus menggunakan generator diesel yang hanya dapat menyala sebentar," ujar Hendrik yang dikutip, Rabu (4/12/2024).

Tantangan energi yang terjadi selama ini di desa Lungar, Kecamatan Satar Mese, Flores telah menghambat anak-anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Baca Juga: Dukung Transisi Energi Berkelanjutan, PLN Gelar Touring EVenture dengan Kendaraan Listrik

Hal tersebut, lanjut Hendrik, membuat anak-anak kesulitan dalam belajar di malam hari. karena tidak memperoleh pencahayaan yang cukup.

"Kehadiran PLTP Ulumbu membuat listrik menjadi lebih stabil mengalir di desa kami. Tidak ada lagi kami melihat anak-anak yang belajar di depan lilin. Sebelumnya mata mereka pasti tertuju ke arah cahaya, dan setiap kali menghadap ke lilin, asapnya pasti mengenai wajah, jadi hitam semua (wajah)," bilang Hendrik.

Namun, kehadiran PLTP Ulumbu mulai mengubah situasi tersebut dan memberikan kehidupan yang lebih layak kepada warga lokal. Kehadiran listrik di desa telah mengubah kehidupan masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan anak-anak.

Karena yang kami inginkan selama ini, sudah di tanggal 20 September 2024 kemarin, sudah mulai terang di kampung kami lewat PLTP, listrik dari pemerintah," kata dia.

Sebagai informasi, pada tanggal 20 September 2024 lalu untuk pertama kalinya dalam sejarah listrik mengalir di pegunungan Poco Leok, beberapa rumah warga dan rumah gendang mano dan gendang cako bisa menikmati energi listrik.

Baca Juga: Indonesia Segera Ekspor Prekursor Nikel ke Dunia

PLTP yang telah beroperasi sejak 2011 memanfaatkan panas bumi di kawasan Ulumbu untuk menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 4 x 2,5 MW. Energi yang dihasilkan tidak hanya memenuhi kebutuhan desa Wewo, tetapi juga mengalir hingga ke Kota Ruteng, memberikan stabilitas listrik yang sebelumnya sulit didapat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI