Suara.com - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Helvi Y. Moraza, memaparkan empat pilar utama yang harus dimiliki wirausahawan agar memiliki bisnis yang berkelanjutan. Empat pilar tersebut adalah loyalitas, integritas, disiplin, dan inovasi—yang disingkat oleh Helvi sebagai "LIDI."
“Ini yang harus dimiliki entrepreneur agar bisnisnya sustain,” ujar Helvi dalam sambutannya di acara Entrepreneur Hub di Universitas Andalas, Padang, Selasa, (3/12/2024).
Ia menjelaskan, loyalitas menjadi pondasi awal yang sering menjadi tantangan bagi para wirausaha. Menurutnya, menjaga hubungan baik dengan konsumen melalui kualitas dan kepuasan pelanggan adalah kunci.
“Dalam ilmu ekonomi itu ada, anda harus loyal kepada konsumen, dalam artian jaga mutu, jaga kepuasan mereka, ini yang agak sulit tapi harus bisa dilakukan,” tuturnya.
Baca Juga: Warung Madura Selalu Buka 24 Jam, Langgar Aturan?
Pilar kedua, integritas, menurut Helvi, sangat penting untuk membangun kepercayaan. Kejujuran dan konsistensi dalam menjaga kualitas produk menjadi dasar agar bisnis mampu bertahan dalam jangka panjang.
Selanjutnya, disiplin menjadi elemen penting dalam menjalankan bisnis, terutama pada era startup dan marketplace. Kedisiplinan waktu, seperti pengiriman tepat waktu, adalah salah satu contoh praktik yang harus diterapkan.
“Kemudian inovasi, wirausaha jangan sampai kehabisan ide untuk berinovasi," tambahnya.
Ia juga mendorong kolaborasi dengan perguruan tinggi melalui riset, inkubasi, dan pemasaran.
Helvi menekankan, Universitas Andalas sebagai tuan rumah memiliki potensi besar untuk mendukung UMKM di Sumatra Barat melalui program-program inovatif seperti Entrepreneur Hub.
“Saya sudah bicara dengan Rektor, silakan dikumpulkan klaster per sektor, baik pertanian, sampai barang harian, kemudian dipastikan bahan bakunya, selanjutnya bisa difasilitasi oleh Kementerian UMKM,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, menyampaikan bahwa rasio kewirausahaan di provinsi tersebut telah mencapai lebih dari 4 persen, melebihi rata-rata nasional. Pemerintah daerah terus mendukung pertumbuhan UMKM melalui program seperti pembangunan 100 ribu wirausaha baru.
Deputi Bidang Kewirausahaan, Siti Azizah, menambahkan bahwa Entrepreneur Hub adalah inisiatif kolaboratif untuk membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan. Tahun 2024, program ini telah melibatkan lebih dari 14 ribu wirausaha di 21 provinsi.
"Kami harap acara ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem wirausaha di Sumbar, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” kata Azizah.
Rektor Universitas Andalas, Efa Yonnedi, juga mengungkapkan komitmen institusinya dalam mendukung pengembangan kewirausahaan dengan meluncurkan program studi kewirausahaan pada 2024 dan aplikasi Unand Hub. Platform ini diharapkan menjadi jembatan antara UMKM dan pakar di kampus untuk konsultasi dan pengembangan usaha.
“Sumbar dan Universitas Andalas sudah cocok untuk menjadi center of excellence pengembangan kewirausahaan yang unggul di Indonesia,” tutup Efa.