Suara.com - Seorang wanita asal Amerika mengalami penipuan, uangnya raib di bank Wells Fargo mencapai 80 ribu dollar AS atau sekitar Rp1,2 miliar.
Namun, pihak Wells Fargo enggan mengganti rugi uang nasabahnya yang telah dirampok oleh penipu tidak dikenal.
Wanita asal Amerika ini menceritakan kronologis uangnya yang dicuri secara tiba-tiba. Hal itu terjadi pada bulan Maret 2024. Saat itu, dia menemukan bahwa akunnya kosong.
Setelah memeriksa detailnya, dia menyadari telah terjadi dua transaksi senilai 81.400 dollar Amerika Serikat.
Baca Juga: Kolaborasi Suara.com, KB Bank, dan Vokasi UI Ramaikan Gedor Kampus
Tetapi dia tidak mendapatkan peringatan atau pemberitahuan apa pun dari Wells Fargo saat itu.
Dia hanya menggunakan kartunya untuk menarik uang tunai tiga kali yang dilakukannya sebelum akunnya kosong.
"Saya tidak percaya ini terjadi pada saya. Saya tidak menyangka akan ada yang keluar dari rekening itu. Saya langsung menelepon bank. Dan diberi tahu bahwa uang itu ditransfer ke rekening CitiBank atas namanya dan Jaminan Sosial, tetapi dengan nomor telepon yang tidak diketahui," katanya dilansir Metro.UK, Selasa (3/12/2024).
Setelah memberi tahu Wells Fargo apa yang telah terjadi dan menegaskan kembali bahwa dia tidak memiliki rekening CitiBank.
Bahkan bertanya mengapa tidak menerima pemberitahuan melalui teks atau email untuk mengonfirmasi bahwa sejumlah besar uang telah dipindahkan.
Baca Juga: Izin Bank BPRS di Aceh Dicabut OJK, Bagaimana Nasib Dana Nasabah?
Namun, jawaban bank tidak akan memberikan ganti rugi pada nasabah yang kehilangan uang.
Saat membahas siapa yang mungkin berada di balik pencurian tersebut, wanita itu menjelaskan bahwa dia hanya memberikan informasi pribadinya.
Dia juga tidak memberikan informasi termasuk nomor jaminan sosial dan rekening banknya kepada setidaknya dua pemberi pinjaman saat membeli rumah baru September 2023.
Meskipun dia mungkin tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya dana tersebut. Dia mengatakan bahwa bahwa kepercayaannya kepada Wells Fargo telah hilang.
"Saya akan pindah ke bank lain. Saya tidak akan pernah percaya pada bank yang tidak peduli dengan nasabahnya. Mereka mengatakan hal-hal seperti Anda tidak boleh menyimpan semua uang Anda di satu bank. Itu bukan jawabannya. Di mana saya harus menyimpan uang saya? Kalau begitu, lembaga keuangan gagal melindungi kita," katanya.
Membahas situasi tersebut, Cierra Jordan selaku pengamat perbankan menjelaskan bank-bank besar seperti Wells Fargo dan City Bank memang diasuransikan oleh FDIC. Jadi biasanya uang nasabah akan aman.
Namun, kendala dalam kasus wanita di atas adalah penundaan antara saat uang itu hilang dan saat korban melaporkannya paling lambat, punya waktu 60 hari setelah laporan.
Jika tidak makan akan dipotong untuk memberi tahu bank Anda tentang penipuan.
"Setelah Anda menerima laporan, sebagian besar bank akan mengizinkan Anda untuk mendaftar agar mendapatka peringatan penipuan dan itu akan memberi tahu Anda tentang aktivitas mencurigakan atau transaksi besar," tandasnya.