WPI dan Petani Blora Tingkatkan Produksi Pangan Lewat Farmer Engagement Program

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 02 Desember 2024 | 12:46 WIB
WPI dan Petani Blora Tingkatkan Produksi Pangan Lewat Farmer Engagement Program
PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) terus bersinergi dalam meningkatkan produksi pangan melalui Farmer Engagement Program (FEP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah dan PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) terus bersinergi dalam meningkatkan produksi pangan melalui Farmer Engagement Program (FEP).

Program tersebut dinilai efektif dalam membantu petani meningkatan usaha taninya, yang tujuan utamanya mendukung program pemerintah meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Kami berharap kerjasama (dengan WPI) ini dapat terus ditingkatkan, baik dalam pembinaan maupun luas arealnya, sehingga lebih banyak petani Blora yang dapat terfasilitasi dalam peningkatan usaha taninya," kata Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, Ngaliman ditulis Senin (2/12/2024).

Panen raya bersama tersebut merupakan kerjasama dengan Pemkab Blora, Polri, Kelompok Tani Saribakti Kelurahan Tambakkromo, WPI, dan Wilmar Chemical Indonesia (WCI) yang memproduksi Pupuk Mahkota.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Terbatas Transformasi Kelembagaan Bulog: Persiapan Indonesia Menuju Swasembada Pangan 2027

Program FEP yang dimulai akhir 2023 ini menunjukkan hasil positif. Pada lahan yang mengikuti rekomendasi budidaya FEP, produktivitas gabah kering panen (GKP) mencapai 10,5 ton per hektare, meningkat satu ton dibandingkan dengan metode tradisional.

Menurut Ngaliman, Pemkab Blora mengapresiasi program pendampingan tersebut karena memberi manfaat kepada petani dan sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan dalam negeri.

"Sinergi yang baik antara Wilmar bersama Pemkab Blora dan Polri merupakan bentuk nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur WPI Saronto mengatakan, keberhasilan kemitraan FEP tidak terlepas dari peran berbagai pihak, terutama pemerintah dan petani yang turut mempromosikan program tersebut.

Pihaknya berharap luas lahan yang bergabung dalam FEP di Blora dapat meningkat dua kali lipat menjadi 800 hektare tahun depan.

Baca Juga: UMKM Makin Tangguh, PaDi UMKM Jadi Andalan Tingkatkan Daya Saing

"Panen perdana ini semoga menjadi awal dari panen-panen sukses berikutnya," tutur Saronto.

Dia menambahkan, tujuan utama FEP adalah meningkatkan kesejahteraan petani padi melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian.

Sejak dimulai pada 2021, FEP telah mencakup lebih dari 20 ribu hektare lahan di Jawa dan Sumatera. Program ini terus berkembang dengan dukungan pemerintah daerah, petani, dan perusahaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

"Kemitraan ini merupakan bukti dari keberhasilan kerjasama dari permintah, petani, dan perusahaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI