Laba Bersih AMMN Melesat 958 Persen di Kuartal IIII-2023

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 29 November 2024 | 09:07 WIB
Laba Bersih AMMN Melesat 958 Persen di Kuartal IIII-2023
Ilustrasi Pertambangan Konsentrat Tembaga Milik AMNT/(Dokumentasi AMMN).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan lonjakan laba bersih hingga 958 persen pada sembilan bulan pertama tahun 2024, mencapai USD720 juta dibandingkan dengan USD68 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan luar biasa ini didukung oleh peningkatan volume penjualan tembaga dan emas, masing-masing sebesar 55 persen dan 146 persen, serta kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21 persen dan 6 persen.

Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie, menyatakan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk terus mendorong efisiensi dan produktivitas operasional.

"Kami telah mencapai rekor produksi konsentrat tertinggi sebesar 637.106 metrik ton kering, meningkat 85 persen dibandingkan tahun lalu. Produksi tembaga dan emas juga mencatat kenaikan signifikan masing-masing sebesar 68 persen dan 173 persen, berkat penambangan bijih berkadar tinggi dari Fase 7," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

Baca Juga: Dijuluki Tambang "Elang", Harta Karun Emas Terbesar Dunia Ditemukan di Bumi Sumbawa Barat

Dari sisi penjualan, pendapatan bersih AMMN melonjak 117 persen menjadi USD 2.495 juta, didukung oleh peningkatan kontribusi penjualan emas yang mencapai 54 persen dari total penjualan, naik dari 39 persen pada tahun sebelumnya.

EBITDA perusahaan juga mencatat kenaikan tajam sebesar 147 persen menjadi USD1.479 juta, dengan margin EBITDA meningkat dari 52 persen menjadi 59 persen.

AMMN terus melanjutkan proyek-proyek ekspansi strategis, termasuk smelter, pembangkit listrik tenaga gas dan uap, serta ekspansi pabrik konsentrator. Hingga September 2024, total belanja modal mencapai USD1.392 juta, naik 52 persen dari tahun sebelumnya.

Smelter yang sedang dalam tahap komisioning direncanakan mulai memproduksi katoda tembaga pada kuartal pertama 2025.

"Kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 21 persen dan 6 persen juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan kami. Penjualan bersih naik sebesar 117 persen dibandingkan tahun lalu menjadi USD2.495 juta, didorong oleh produksi dari bijih berkadar tinggi. EBITDA meningkat 147 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai margin EBITDA sebesar 59 persen. Karena hal tersebut, laba bersih untuk periode ini meningkat sebesar 958 persen menjadi USD720 juta, menjadikan margin laba bersih sebesar 29%," kata Arief Sidarto, Direktur Keuangan AMMN.

Baca Juga: Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah

Selain itu, perusahaan telah melunasi lebih awal utang sebesar USD384 juta untuk mendukung struktur keuangan yang sehat. Total utang bersih per September 2024 tercatat sebesar USD2.697 juta.

Dengan pencapaian ini, AMMN optimistis melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan melalui efisiensi operasional dan investasi strategis. Perusahaan kini bertransformasi sebagai produsen tembaga terintegrasi penuh dengan fondasi yang kokoh untuk masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI